SELAMAT DATANG

Selamat datang di blog Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Suka Maju desa Pengangsalan Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan. Selamat menikmati sajian informasi dari kami, kirim kritik dan saran melalui media sosial yang kami sediakan.

SONGKOK NASIONAL

Songkok Nasional merupakan produk unggulan dari Desa pengangsalan, sebagian besar penduduk desa bekerja sebagai pengrajin Songkok. Banyak Songkok merek ternama yang proses pembuatannya di kerjakan di Desa Pengangsalan.

Potret UMKM Pengangsalan

Berbagai macam usaha kecil menengah yang terus berkembang di Desa Pengangsalan menjadi sebuah pondasi dalam meningkatkan kesehjateraan hidup masyarakat.

Balai Desa Dan Kantor Kim

Lokasi balai desa tempat pelayanan masyarakat dan foto kantor KIM Suka Maju Pengangsalan

4/22/2015

Hasil Uji Coba Persela Lamongan di Jeda Kompetisi

persela lamongan


Persela Lamongan di nilai banyak kelemahan yang harus mereka perbaiki sebelum melakoni lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2015.

Kelemahan itu terlihat dari dua hasil uji coba di Yogyakarta. Setelah bermain imbang 1-1 melawan PSS Sleman, dan kembali mendapatkan hasil serupa ketika menghadapi PSIM Yogyakarta.

Asisten pelatih Persela Didik Ludiyanto mengungkapkan, hasil uji coba tersebut akan dijadikan bahan evaluasi pihaknya untuk menata, dan menyusun kekuatan menyambut kembali digelarnya ISL 2015.

“Termasuk beberapa kekurangan yang masih terlihat selama pertandingan, seperti komunikasi antarpemain, dan penempatan posisi. Selain itu, finishing touch barisan depan juga akan kami benahi lagi sebelum kompetisi kembali bergulir,” ungkap Didik.

Dalam laga uji coba melawan PSIM, Persela banyak menurunkan para pemain pelapis, dan kecolongan lebih dulu di menit ketiga melalui Rangga. Gol ini terjadi akibat kesalahan backpass yang dilakukan Rendika Rama kepada David Pagbe. Bermaksud memberikan umpan kepada Pagbe, bola justru berhasil diserobot Rangga yang kemudian memperdaya Roni Tri.
Persela harus bermain dengan sepuluh orang lantaran Arif Ariyanto mendapat kartu merah usai menerima kartu kuning keduanya di akhir babak pertama. Beruntung, Zainal Arifin mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-67.
“Sama seperti di laga sebelumnya, lawan PSIM kami juga hanya mampu bermain imbang 1-1. Kecolongan lebih dulu, dan baru berhasil menyamakan kedudukan dari Zaenal,” kata Didik.
“Secara hasil memang tidak puas, tapi kami tak melihat skor akhirnya. Kami justru mendapat banyak pelajaran dari uji coba di Yogya, termasuk bagaimana mental pemain menghadapi tekanan suporter lawan, dan kemudian berhasil menyamakan kedudukan, meski hanya bermain dengan sepuluh orang.”
 
sumber : Goal.com

4/21/2015

Kemeriahan Pekan Kim 2015

Pekan KIM ke VIII Jawa Timur di selenggarakan di nganjuk bertepatan dengan hari jadi kabupaten nganjuk yang ke 1078. Pak de Karwo selaku gubernur Jawa Timur di dampingi Bupati Nganjuk membuka acara pekan KIM ke VIII di iringi penyerahan hadiah kepada para pemenang LCCK tingkat provinsi.  berikut adalah foto - foto kemeriahan pekan KIM ke VIII Jawa Timur di Nganjuk.













4/20/2015

Pak de Karwo : Jangan terlalu jauh bicara MEA - Pekan KIM VIII Nganjuk


pekan KIM 2015

Pekan KIM ke VIII Provinsi Jawa Timur di buka oleh gubernur Jawa Timur Pak de Karwo pada Senin 20 April 2015. Datang dengan naik di atas kepala Reog Ponorogo sempat mengejutkan para tamu dan undangan pada cara pembukaan. Pak Karwo menyampaikan banyak saran kepada KIM dan para undangan yang hadir dan juga menyerahkan hadiah kepada para pemenang LCCK tingkat provinsi Jawa Timur.

Dalam pidatonya Pak Karwo menitik beratkan pada focus untuk lebih inovatif pada pelaku usaha yang juga anggota dari KIM. Beliau bercerit tentang banyak konsep marketing yang modern yang telah jauh berbeda dari yang masig konvensional. "di dunia ini tidak ada yang baru, yang ada hanyalah penyesuaian zaman" kata Pak Karwo. Arti dari ungkapan tersebut tidak lain bahwa konsep modifikasi baik itu dalam produk maupun kemasan akan memberi nilai tambah bagi produk itu sendiri.

Dalam acara tersebut juga di adakan teleconference dengan KIM yang berprestasi salah satunya adalah KIM Pijar Emas dari Kabupaten Blitar. Setelah upacara pembukaan selesai di gelar, Pak Karwo masuk ke dalam Gedung Olah Raga Bung Karno untuk menuju stage acara "ngopi  bareng pak de" dan berkeliling ke stand pameran

KIM Suka Maju Menjadi Juara 2 Dalam Grand final LCCK jatim

KIM Suka Maju Menjadi Juara 2 Dalam Grand final LCCK jatim Dengan proses yang cukup sengit dan tidak mudah untuk di lalui. Selain lawan yang semakin berat daripada tingkat bakorwil kondisi fisik karena perjalanan jauh juga cukup merepotkan. Semua Finalis merupakan perwakilan terbaik dari setiap bakorwil di jawa timur.

Kim Suka Maju
Kim Suka Maju saat penyerahan souvenir
Lawan paling berat adalah tuan rumah yaitu Kim Sidomulyo dari kabupaten Nganjuk. Sejak babak awal tuan rumah sudah memimpin perolehan nilai dan Kim Suka maju menjadi runner up dan sampai hasil akhir Kim Suka maju akhirnya harus puas dengan keluar sebagai juara ke 2 dalam grand final LCCK tingkat provinsi Jawa timur.

Kim Suka Maju
Fragmen atraktif dari Kim Suka Maju
Hasil dari grand final provinsi jatim bagi Anggota Kim Suka Maju merupakan sebuah kebanggaan, karena tujuan yang paling penting adalah menambah wawasan, pengalaman, dan kekompakan. Ada tugas yang menanti di depan dan harus tetap optmis untuk membangun sumber daya manusia yang informati dan berkualitas.

4/18/2015

Profil Menkominfo di kabinet Kerja - Rudantara



Rudiantara (lahir di Bogor, 3 Mei 1959; umur 55 tahun[1]) adalah Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia pada Kabinet Kerja (2014–2019). Ia merupakan profesional di bidang telekomunikasi dan pernah berkarier di Indosat, Telkomsel, Excelcomindo (kini XL Axiata), dan Telkom. Ia juga pernah bekerja di PT PLN (Persero) sebagai Wakil Direktur Utama. Pada saat ditunjuk menjadi menteri, ia menjabat sebagai anggota komisaris di Indosat.

ia memulai pendidikan tinggi di Universitas Padjadjaran dan meraih gelar sarjana pada 1984. Ia melanjutkan ke IPPM (Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen) yang sekarang bernama PPM School of Management, dan meraih MBA pada tahun 1988.

Ia memulai karier pada tahun 1996 di Indosat sebagai General Manager Business Development. Ia juga pernah menjadi Chief Operating Officer PT Telekomindo Primabhakti sejak 1996 dan menduduki beberapa jabatan eksekutif selama 11 tahun di Indosat dan Telkomsel hingga 2006. Ia menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Semen Gresik (Persero), Presiden Direktur dan CEO PT Bukit Asam Transpacific Railways dan PT Rajawali Asia Resources. Ia pernah menjadi Wakil Presiden Direktur PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sejak 2008 dan kemudian menjadi direkturnya, Direktur Hubungan Korporat PT XL Axiata Tbk dari Maret 2005 hingga 2008 dan sekaligus sebagai direkturnya. Lalu sebagai Direktur Penjualan dan Pemasaran untuk Solusi Bisnis pada Juni 2003. Ia juga pernah menjadi Wakil Presiden Direktur PT Semen Indonesia (Persero), Tbk dan Semen Gresik Persero, juga sebagai Direktur.

erakhir, ia menjadi sebagai Presiden Komisaris PT Rukun Raharja sejak 11 Juni 2014. Ia juga Komisaris Independen PT Indosat Tbk sejak 1 November 2012. Ia juga dipercaya sebagai Komisaris Independen di PT Telekomunikasi Indonesia sejak 1 Januari 2011 hingga Mei 2012, dan telah menjadi Komisionaris sejak September 2008. Ia juga menjadi Sekretaris Jenderal Asosiasi Telepon Selular Indonesia.

Selama di PLN, ia menjadi terkenal setelah terlibat dalam pencarian pendanaan perusahaan terutama pinjaman untuk proyek pembangkit listrik 10 ribu megawatt. Setelahnya, ia mengundurkan diri karena merasa telah menyelesaikan tugas profesional yang diberikan dan mendapat tawaran menarik lainnya. Karena merasa sayang dengan bakat yang dimilikinya, pemerintah berusaha untuk memberinya posisi di Indosat. Pada tanggal 17 September 2012, ia diangkat menjadi Komisaris.
Rudiantara menyisihkan nama-nama lain seperti Niken Widiastuti, Dirut RRI, Richardus Eko Indrajit, Ketua APTIKOM, Heru Sutadi, mantan Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) yang juga pengamat telekomunikasi, Gatot S. Dewa Broto, Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Mantan Humas Kemenkomifo maupun Onno W. Purbo, Akademisi dan Praktisi TI.

4/17/2015

Pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS masih kurang

Pemahaman remaja tentang HIV/AIDS dan cara penularannya serta perilaku seksual dan kesehatan reproduksi masih rendah. Hal ini terungkap dalam diskusi publik kesehatan reproduksi remaja di kantor PKK Kabupaten Lamongan yang diselenggarakan oleh Rahima dan Aliansi Perempuan Lamongan (Apel), Kamis, (16/4).



Dalam diskusi yang dihadiri dari kalangan akademisi, ormas, pondok pesantren dan kalangan remaja memaparkan hasil penelitian yang dilakukan di lingkungan pondok pesantren di lamongan. Penelitian ini tentang relegiusitas santri, kesehatan reproduksi dan kebersihan diri (personal hygen).

Menurut anis suadah, S.Ag., aktivis LSM Apel, perilaku remaja terkait seksual masih sangat rendah. Mereka tidak mengetahui infornasi terkait seksual dan kesehatan reproduksi. Para remaja menganggap ciuman sebagai perilaku yang baik dan dianggap biasa. Remaja juga masih memiliki pemahaman yang rendah terhadap HIV/AIDS. Mereka beranggapan bahwa HIV/AIDS bisa menular melalui ciuman, berjabat tangan padahal penyakit HIV/AIDS ditularkan melalui hubungan sex dan transfusi darah.

Anis menambahkan peran orang tua dalam memberikan infornmasi masalah seksual dan kesehatan reproduksi masih rendah. Pada umumnya remaja mendapat informasi maslaah seksual dari menonton film porno dan kebanyakan yang sering menonton film porno adalah remaja laki-laki. Film porno diperoleh melalui internet atau melihat dirumah temannya.

“yang berpengaruh dalam memberikan pendidikan terkait kesehatan reproduksi kebanyakan berasal dari guru, bukan dari orang tua” jelas Anis

Menindaklanjuti temuan itu, Apel membuat dua rkomendasi terkait kesehatan reproduksi di kalangan remaja yaitu pemerintah harus melibatkan remaja yang ada di sekolah berbasis pesantren dlam program yang terkait dengan kesehatan reproduksi dan kebersihan diri. Dan sekolah memberikan informasi dan pendidikan tentang kesehatan reproduksi dan keberssihan diri secara komprehensif dan berskesinambungan.
“kami akan melakukan advokasi ke Pemerintah kabupaten lamongan agar Bupati membuat SK terkait Mata pelajaran Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Sex ke dalam kurikulum sekolah. PKRS dimasukkan dalam mata pelajaran muatan lokal di sekolahan”ujar Anis.

Mengenal Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara - Yuddi Chrisnandi



Presiden RI Joko Widodo menunjuk Yuddy Chrisnandi sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada Kabinet Kerja 2014-2019 setelah 34 nama menteri diumumkan di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu.

Yuddy menggantikan Azwar Abubakar yang menjabat posisi ini pada Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 2009-2014.

Nama Yuddy Chrisnandi telah diduga menduduki salah satu kementerian saat dia dipanggil Presiden Jokowi untuk berdiskusi masalah kebangsaan di Istana Negara Selasa (21/10) siang.

Mengutip dari berbagai sumber, pria kelahiran Bandung pada 29 Mei 1968 ini menjabat Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura serta dipercaya menjadi Kedua Bidang Pemenangan Pemliu periode 2010-2015.

Yuddy mengawali karir politiknya di Partai Golkar, kemudian pada 2004, ia dipercaya sebagai Ketua Departemen Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi DPP Partai Golkar untuk periode 2004-2009.

Meski demikian, karirnya di Golkar tidak berlanjut sejak upaya menjadi Ketua Umum Golkar tidak berhasil sehingga membuat pria berusia 46 tahun ini berlabuh ke partai bentukan Wiranto.

Sebelum terjun ke dunia politik, doktor dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (2004) telah mengajar di sejumlah perguruan tinggi, salah satunya di Universitas Nasional yang hingga kini tercatat sebagai pengajar tetap pada Fakultas Ekonomi.

Suami dari Notaris Velly Elvira ini menyelesaikan studinya pada Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran (1991) dan memeroleh gelar Magister Ekonomi bidang Manajemen Keuangan dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1997).

Selain menjadi pengajar, suami dari Velly Elvira dan ayah Ayesha Fatma Nandira ini pun sudah aktif memberikan ceramah di berbagai kegiatan pelatihan kepemimpinan organisasi kemahasiswaan atau pemuda.

4/16/2015

UNAS Online jatim, Lancar



Dinas Pendidikan Jawa Timur memastikan pelaksanaan ujian nasional 2015 yang memasuki hari kedua berjalan dengan baik. "Sejauh ini tidak ada kendala apa-apa," kata Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Syaiful Rachman kepada Tempo di sela-sela Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Grand City, Surabaya, Selasa, 14 April 2015.

Ujian nasional online untuk SMA, SMK, dan madrasah aliah digelar sejak Senin, 13 April 2015, hingga 15 April 2015 secara serentak seluruh Indonesia. Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah peserta ujian nasional sekolah menengah atas dan sederajat secara online terbanyak di Indonesia. Secara nasional, 584 sekolah mengikuti ujian berbasis komputer atau computer-based test. Sekitar 150 sekolah di antaranya berasal dari Jawa Timur.

Syaiful mengakui, pada hari pertama pelaksanaan ada beberapa masalah di Kabupaten Bojonegoro dan Kota Kediri. Beberapa siswa kesulitan log in sehingga pelaksanaan ujian tertunda. Kasus soal tertukar ada di Kabupaten Madiun. “Soal bahasa Indonesia tertukar dengan biologi. Tapi semuanya teratasi," ujar Syaiful.

Dinas Pendidikan Jawa Timur menyatakan tidak ada sekolah yang mengeluhkan adanya mati lampu mendadak. "Lagi pula setiap sekolah menyediakan genset," kata Syaiful.

Penggunaan computer-based test dalam ujian nasional, kata Syaiful, juga membuat peredaran kunci jawaban soal ujian semakin sulit. Sehingga, kecurangan dalam ujian dipastikan tidak terjadi.

AYO !!! Daftarkan Merek songkok kita



Merek merupakan sebuah identitas dari sebuah produk dan menjadi sebuah hal yang penting dalam proses marketing. Di era komunikasi saat ini di kenal istilah Merek juga di kenal dengan sebutan Brand. Brand/merek adalah istilah, tanda, simbol, desain atau kombinasi dari semuanya ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan produk atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual, yang membedakan produk/jasa tersebut dengan produk lain terutama produk saingannya”

dalam menghadapi persaingan yang ketat, merek yang kuat merupakan suatu pembeda yang jelas, bernilai, dan berkesinambungan, menjadi ujung tombak bagi daya saing perusahaan dan sangat membantu dalam strategi pemasaran.

Nah, sekarang ini pengangsalan sebagai salah satu desa industri songkok terbesar di indonesia harus mulai mepersiapkan diri menghadapi MEA. KIM Suka Maju bekerjasama dengan pemkab Lamongan akan membantu pengurusan registrasi Merek ke Ditjen HKI sampai sertifikat merek keluar.

AYO SEGERA DISKUKAN INI DI GROUP BBM KITA !!

4/15/2015

Warga Cacat Dan Miskin Tidak Menerima Bantuan PSKS



Meski sejumlah langka ditempuh pemerintah untuk memperbaiki sistem pendistribusian dana kompensasi subsidi bahan bakar minyak (BBM), masih tetap saja ditemui adanya kekisruhan. Di lamongan, seorang warga miskin yang sekaligus cacat, justru tidak mendapatkan dana tersebut.(14/04/2015)

Kondisi rumah karyono, 45 tahun, warga miskin yang berasal dari desa mantup, kecamatan mantup, lamongan ini sungguh memprihatinkan.Ia yang telah sepuluh tahun terakhir mengalami cacat pada kakinya akibat kecelakaan. Membuatnya tidak mampu untuk bekerja secara normal selayaknya orang sehat lainnya.
Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja, ia hanya mengandalkan belas kasihan para tetangga, lantaran ia hanya hidup sebatang kara di rumah yang hampir roboh lantaran reot ini. Hanya sesekali, ia mendapatkan rezeki dari warga sekitar yang datang kepadanya untuk meminta pijat.

Ironisnya, pria miskin ini justru tidak mendapatkan bantuan dana program simpanan keluarga sejahtera (PSKS), yang merupakan kompensasi dari subsidi bahan bakar minyak (BBM).

Karyono meminta klarifikasi kepada perangkat desa setempat. Namun jawaban yang diperoleh justru mengecewakan dengan mengatakan jika ia hanya hidup sebatang kara sehingga tidak perlu mendapatkan dana bantuan tersebut.

Kondisi ini, menunjukkan jika potret penyaluran dana kompensasi subsidi bbm masih amburadul, lantaran penyalurannya tidak tepat sasaran. Ditambah lagi, dengan naiknya harga bbm yang terus terjadi setiap saat, membuat rakyat miskin terus menjerit karena secara otomatis akan diikuti dengan naiknya sejumlah harga lainnya.

Resep Membuat Gulai Tahu Kuning

Kembali tentang resep tahu, kali ini tentang resep cara membuat gulai tahu kuning. Biasanya kita lebih familiar dengan gulai ayam, gulai kambing dan gulai gulai lainnya. Nah ternyata selain bahan dasar di atas, tahu juga bisa kita buat menjadi gulai yang enak. Salah satu faktor yang menjadi penyebab gulai tahu menjadi populer adalah harga tahu yang relatif murah sebagai bahan dasar gulai jika dibandingkan dengan harga daging ayam atau harga daging kambing misalnya.

gulai tahu kuning
Resep Gulai Tahu Tempe
Gulai Tahu Tempe

gulai tahu telur
gulai tahu telur puyuh
gulai tahu kacang panjang

Gulai Tahu Santan Kuning
gulai tahu telur puyuh
aneka resep masakan tahu

Resep Cara Membuat Gulai Tahu Kuning
Gulai Tahu ini memang unik, meski dengan bahan dasar tahu tapi rasanya tak kalah sama gulai ayam misalnya. Hal ini karena kekuatan gulai ada pada bahan dan bumbu yang kebanyakan berupa rempah-rempah khas Indonesia. Sehingga rasanya kaya akan rasa dan aroma.  Simak aja selengkapnya Resep Membuat Gulai Tahu Kuning berikut ini,
Gulai Tahu Kuning

Bahan-bahan untuk membuat gulai tahu

6 potong tahu
3 gelas Santan kental
1 gelas Santan cair
Mentega secukupnya
2 batang Serai
Kayu manis secukupnya
Cengkeh secukupnya
1 sdm Serundeng kelapa (boleh lebih)
Bumbu untuk membuat gulai tahu

3 buah Cabe merah besar
1 sdm Ketumbar halus
1 sdm Jinten
2 siung Bawang putih
4 butir Bawang merah
5 butir Kemiri
2 cm jahe
1 cm Lengkuas
2 cm Kunyit
2 lembar Daun jeruk
10 butir lada
garam secukupnya
Bumbu penyedap secukupnya
Cara membuat gulai tahu kuning

Pertama anda kukus tahunya hingga matang.
Setelah itu anda haluskan semua bumbu kecuali serai (Dimemarkan, kayu manis dan juga cengkeh)
Kemudian anda panaskan mentega diatas penggorengan, lalu anda masukan bumbu yang sudah dihaluskan tadi dengan serai yang sudah dimemarkan. Lalu anda masukan kayu manis dan juga cengkeh, aduk-aduk hingga semua bumbu merata dan tercium aroma harum.
Lalu anda tambahkan serundeng kelapa dan juga santan cair, aduk hingga rata. Setelah itu anda masukan tahu dan juga santan kental, aduk kembali hingga rata.
Kemudian anda tunggu hingga kuahnya mendidih, dan kemudian anda angkat.
Gulai Tahu Kuning Spesial siap dihidangkan.

4/14/2015

Bupati Tak Masuk Ruangan SIdak Unas Online



Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sederajat di Lamongan, Bupati Fadeli melakukan sidak di dua lembaga yang menyelenggarakan UN sistem Computer Based Test (CBT). Dua sekolah itu adalah SMAN 1 dan SMAN 2 Lamongan.

Selain di dua lembaga pendidikan negeri itu, SMK Muhammdiyah 5 Babat juga menyelenggarakan UN sistem CBT. Peserta UN sistem CBT di SMAN 1 Lamongan ada 341 siswa, SMAN 2 Lamongan sebanyak 321 siswa dan UN sistem CBT di SMK Muhammdiyah 5 Babat diikuti oleh 282 orang siswa.
Selain itu, tahun ini ada empat orang siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) yang mengikuti UN. Semua siswa tersebut saat ini menempuh pendidikan di SMALB Ma’arif Lamongan.

“Hari ini kami melakukan sidan Unas di SMAn 1 dan SMAn 2 Lamongan. Insya Allah semua berjalan lancar tanpa ada kendala berarti, “ kata Bupati Fadeli.

Dalam sidaknya tersebut, Fadeli tidak sampai masuk ke ruang ujian, sehingga tidak mengganggu peserta. Dia hanya memantau dari ruang control CCTV. Dia didampingi Sekkab Yuhronur Effendi dan Kepala Dinas Pendidikan Bambang Kustiono.

Fadeli juga melaksanakan sidak di MAN Lamongan. Saat datang di sekolah yang berada di jalan veteran ini, siswa peserta ujian sedang istirahat menunggu jadwal ujian kedua dengan mata pelajaran Geografi, sehingga dia bisa menyempatkan diri bercengkerama dengan siswa.

UN SMA sederajat tahun ini diikuti oleh sebanyak 5.745 siswa dari 54 lembaga SMA negeri dan swasta dengan 662 siswa diantaranya menjadi peserta UN sistem CBT dan sisanya 5.083 siswa mengikuti UN sistem Paper Based Test (PBT).

Kemudian sebanyak 4.289 siswa dari 75 lembaga MA negeri dan swasta. Sementara di 56 SMK negeri dan swasta, UN diikuti 5.897 siswa. Dengan 282 siswa diantaranya Un dengan sistem CBT dan 5.615 menjadi peserta UN PBT

Gemerlap - gerakan membangun ekonomi rakyat Lamongan berbasis pedesaan


Gemerlap


GEMERLAP mulai dicanangkan pada 2011 dan menjadi program unggulan Fadeli. Program itu seakan-akan klise. Namun, dampaknya cukup signifikan terhadap peningkatan kehidupan masyarakat Lamongan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, pendapatan per kapita warga Lamongan pada 2011 baru Rp 11,3 juta per tahun dengan PDRB Rp 13,4 triliun. Pada 2013, nilainya naik menjadi Rp 15 juta per tahun dengan PDRB Rp 17,6 triliun. Tingkat kemiskinan warga Lamongan pun menurun signifikan, yakni dari 18,7 persen pada 2011 menjadi 14,5 persen pada 2013. Termasuk indeks pembangunan manusia (IPM) naik menjadi 71,42 pada 2013 dari 70,52 pada 2011.
Gemerlap dicetuskan dengan latar belakang terus tumbuhnya perekonomian Lamongan (hingga 7,02 persen pada 2011), namun belum merata dinikmati masyarakat Lamongan hingga pelosok desa (pendapatan per kapita baru Rp 11,3 juta per tahun). Padahal, 60 persen masyarakat Lamongan masih tinggal di pedesaan. Mengurangi kesenjangan itulah yang melatarbelakangi program gemerlap. Alasan lainnya, 60 persen masyarakat Lamongan berada di pedesaan dan ada 250 ribu lebih UMKM yang bergerak di berbagai sektor.

Bagaimana bentuk programnya? Program tersebut menstimulasi produk-produk unggulan di setiap desa dan kecamatan agar produktivitasnya meningkat. Stimulasi itu berbentuk bantuan permodalan maupun pembinaan teknis secara intensif. Terutama merangsang mentalitas masyarakat agar tidak pantang menyerah dan berjuang hingga berhasil.
Desa yang memiliki potensi peternakan lele didorong dengan bantuan teknologi dan peralatan kolam lele dari terpal untuk menyiasati keterbatasan lahan. Contohnya, kelompok peternak lele tambak terpal di Kecamatan Sambeng.

Pemkab juga mendorong peternakan kambing di lahan kosong, pematang tambak, serta di wilayah Lamongan selatan yang berbatasan dengan kawasan hutan. Contohnya, kawasan ternak kambing terpadu ramah lingkungan oleh Kelompok Mandiri di Dusun Kudu, Desa Weduni, Kecamatan Deket.

Ada juga bantuan permodalan dan bimbingan teknis terhadap peternakan itik di Desa Tawangrejo, Kecamatan Turi, yang digerakkan ibu-ibu. Bahkan, kelompok ternak itik di desa itu berhasil mendapat penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara dan Ketahanan Pangan 2012 kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan. Program tersebut juga mengantarkan Lamongan meraih Otonomi Award 2012 kategori khusus Pemberdayaan Ekonomi Lokal (Perempuan Produktif).


Toko Ashar/Sumber Makmur Terbakar




Kebakaran hebat terjadi pukul 12.30 Wib. Penyebab kebakaran dikarenakan 2 anak berumur sekitar 11 tahun yang turun dari lantai dua usai Les diruangan dan ditempat tersebut juga untuk penyimpanan barang yang akan digunakan untuk les privat Bahasa Inggris dan komputer.

Menurut saksi Mujiono bahwa dirinya telah menemukan korek api dan dibuat mainan yang akhirnya membakar kertas dan barang lainnya yang ada di lantai dua tersebut, kemudian api semakin membesar hingga membakar seluruh barang yang ada di lantai dua.

Kemudian para karyawan berusaha memadamkan tetapi api namun api semangkin membesar. 15 menit dari Anggota Koramil-0812/15 karanggeneng dan Polsek karanggeneng beserta Masyarakat setempat membantu memadamkan dan mengevakuasi barang yg ada.

Hingga 13.15 Wib 4 unit mobil pemadam kebakaran datang kelokasi, api bisa di padamkan pada Pukul 13.15. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut dan kerugian materir ditaksir sekitar 1,5 Miliar

4/01/2015

Ini Dia Menteri Sosial di era Jokowi





Dra. Khofifah Indar Parawansa (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 19 Mei 1965; umur 49 tahun) adalah Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan pada Kabinet Persatuan Nasional. Ia meraih gelar sarjana pada tahun 1990 dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga, Surabaya. Pada 26 Oktober 2014, ia dipilih oleh Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri Sosial, Kabinet Kerja periode 2014 – 2019.
  • SD Taquma (1972-1978)
  • SMP Khodijah – Surabaya (1978-1981)
  • SMA Khodijah – Surabaya (1981-1984)
  • Strata I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga, Surabaya (1984-1991)
  • Strata I Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah, Surabaya (1984-1989)
  • Strata II Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Jakarta (1993-1997)

Karier
  • Pimpinan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPR RI (1992-1997)
  • Pimpinan Komisi VIII DPR RI (1995-1997)
  • Anggota Komisi II DPR RI (1997-1998)
  • Wakil Ketua DPR RI (1999)
  • Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa MPR RI (1999)
  • Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (1999-2001)
  • Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (1999-2001)
  • Ketua Komisi VII DPR RI (2004-2006)
  • Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa MPR RI (2004- 2006)
  • Anggota Komisi VII DPR RI (2006)
  • Menteri Sosial Kabinet Kerja (2014 - kini)
  •  
Forum International
  • Studi banding pada penyiapan ratifikasi “Convention Against Illicit Trafic Psychotropic and Narcotic Drug” di Austria dan Belanda, yang diselenggarakan Internati onal Narcotic Control Board, Perserikatan Bangsa-Bangsa, di Wina, Austria, 1996.
  • Studi banding Antar-Parlemen di Mongolia, 1994
  • Ketua Delegasi Republik Indonesia dalam “Women 2000, Gender Equality, Development and Peace for the Conventi on on The Elliminati on of All Forms of Discriminati on Against Women” di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa, New York, Amerika Serikat, 28 Febuari 2000.
  • Ketua Delegasi Republik Indonesia dalam “Women 2000, Gender Equality, Development and Peace for the Twenty First Country”: Beijing +5) Sidang Khusus ke-23 Majelis Umum Perserikatan Bangsa- Bangsa, di New York, Amerika Serikat, 5-9 Juni 2000.
  • Ketua Delegasi Republik Indonesia pada pertemuan The Exchanges and Cooperation in the Field of Family Planing Between China and Indonesia, 9-11 April 2001.
  • Ketua Delegasi Republik Indonesia pada Pertemuan Konsultasi Tingkat Menteri Asia-Pasifik di Beijing, China, pada 14-16 Mei 2001.
  • Menjadi narasumber pada Conference G ender Equity and Development in Indonesia yang diselenggarakan The Australian Nasional University, di Canberra, Australia, pada 21-22 September 2001.
  • Menjadi narasumber pada Conference On Women In Islam As Role Model di Berlin, Jerman, pada 24-26 Mei 2004.
  • Menjadi peserta World Council of Churches di Brazil, 15-21 Februari 2006.
  • Menjadi narasumber utama pada Commission on the Advancement of Women, Commission on the Status of Women, di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa, New York, Amerika Serikat, 1-2 Maret 2006.
  • Menjadi narasumber pada International Conference on Parliaments, Crisis Preventi on and Recovery, hosted by UNDP and the Government of Representatives of Belgium, 19-21 April 2006.
  • Menjadi narasumber pada Internati onal Conference of Islamic Scholars di Jakarta, Indonesia, Mei 2006.
  • Menjadi narasumber di Muktamar ke-5 Pertumbuhan- Pertumbuhan Perempuan Islam Dunia Islam Kontemporari di Shah Alam, Selanggor, Darul Ehsan, Malaysia, pada 13-15 Agustus 2006.