SELAMAT DATANG

Selamat datang di blog Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Suka Maju desa Pengangsalan Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan. Selamat menikmati sajian informasi dari kami, kirim kritik dan saran melalui media sosial yang kami sediakan.

SONGKOK NASIONAL

Songkok Nasional merupakan produk unggulan dari Desa pengangsalan, sebagian besar penduduk desa bekerja sebagai pengrajin Songkok. Banyak Songkok merek ternama yang proses pembuatannya di kerjakan di Desa Pengangsalan.

Potret UMKM Pengangsalan

Berbagai macam usaha kecil menengah yang terus berkembang di Desa Pengangsalan menjadi sebuah pondasi dalam meningkatkan kesehjateraan hidup masyarakat.

Balai Desa Dan Kantor Kim

Lokasi balai desa tempat pelayanan masyarakat dan foto kantor KIM Suka Maju Pengangsalan

4/22/2015

Hasil Uji Coba Persela Lamongan di Jeda Kompetisi

persela lamongan


Persela Lamongan di nilai banyak kelemahan yang harus mereka perbaiki sebelum melakoni lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2015.

Kelemahan itu terlihat dari dua hasil uji coba di Yogyakarta. Setelah bermain imbang 1-1 melawan PSS Sleman, dan kembali mendapatkan hasil serupa ketika menghadapi PSIM Yogyakarta.

Asisten pelatih Persela Didik Ludiyanto mengungkapkan, hasil uji coba tersebut akan dijadikan bahan evaluasi pihaknya untuk menata, dan menyusun kekuatan menyambut kembali digelarnya ISL 2015.

“Termasuk beberapa kekurangan yang masih terlihat selama pertandingan, seperti komunikasi antarpemain, dan penempatan posisi. Selain itu, finishing touch barisan depan juga akan kami benahi lagi sebelum kompetisi kembali bergulir,” ungkap Didik.

Dalam laga uji coba melawan PSIM, Persela banyak menurunkan para pemain pelapis, dan kecolongan lebih dulu di menit ketiga melalui Rangga. Gol ini terjadi akibat kesalahan backpass yang dilakukan Rendika Rama kepada David Pagbe. Bermaksud memberikan umpan kepada Pagbe, bola justru berhasil diserobot Rangga yang kemudian memperdaya Roni Tri.
Persela harus bermain dengan sepuluh orang lantaran Arif Ariyanto mendapat kartu merah usai menerima kartu kuning keduanya di akhir babak pertama. Beruntung, Zainal Arifin mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-67.
“Sama seperti di laga sebelumnya, lawan PSIM kami juga hanya mampu bermain imbang 1-1. Kecolongan lebih dulu, dan baru berhasil menyamakan kedudukan dari Zaenal,” kata Didik.
“Secara hasil memang tidak puas, tapi kami tak melihat skor akhirnya. Kami justru mendapat banyak pelajaran dari uji coba di Yogya, termasuk bagaimana mental pemain menghadapi tekanan suporter lawan, dan kemudian berhasil menyamakan kedudukan, meski hanya bermain dengan sepuluh orang.”
 
sumber : Goal.com

4/21/2015

Kemeriahan Pekan Kim 2015

Pekan KIM ke VIII Jawa Timur di selenggarakan di nganjuk bertepatan dengan hari jadi kabupaten nganjuk yang ke 1078. Pak de Karwo selaku gubernur Jawa Timur di dampingi Bupati Nganjuk membuka acara pekan KIM ke VIII di iringi penyerahan hadiah kepada para pemenang LCCK tingkat provinsi.  berikut adalah foto - foto kemeriahan pekan KIM ke VIII Jawa Timur di Nganjuk.













4/20/2015

Pak de Karwo : Jangan terlalu jauh bicara MEA - Pekan KIM VIII Nganjuk


pekan KIM 2015

Pekan KIM ke VIII Provinsi Jawa Timur di buka oleh gubernur Jawa Timur Pak de Karwo pada Senin 20 April 2015. Datang dengan naik di atas kepala Reog Ponorogo sempat mengejutkan para tamu dan undangan pada cara pembukaan. Pak Karwo menyampaikan banyak saran kepada KIM dan para undangan yang hadir dan juga menyerahkan hadiah kepada para pemenang LCCK tingkat provinsi Jawa Timur.

Dalam pidatonya Pak Karwo menitik beratkan pada focus untuk lebih inovatif pada pelaku usaha yang juga anggota dari KIM. Beliau bercerit tentang banyak konsep marketing yang modern yang telah jauh berbeda dari yang masig konvensional. "di dunia ini tidak ada yang baru, yang ada hanyalah penyesuaian zaman" kata Pak Karwo. Arti dari ungkapan tersebut tidak lain bahwa konsep modifikasi baik itu dalam produk maupun kemasan akan memberi nilai tambah bagi produk itu sendiri.

Dalam acara tersebut juga di adakan teleconference dengan KIM yang berprestasi salah satunya adalah KIM Pijar Emas dari Kabupaten Blitar. Setelah upacara pembukaan selesai di gelar, Pak Karwo masuk ke dalam Gedung Olah Raga Bung Karno untuk menuju stage acara "ngopi  bareng pak de" dan berkeliling ke stand pameran

KIM Suka Maju Menjadi Juara 2 Dalam Grand final LCCK jatim

KIM Suka Maju Menjadi Juara 2 Dalam Grand final LCCK jatim Dengan proses yang cukup sengit dan tidak mudah untuk di lalui. Selain lawan yang semakin berat daripada tingkat bakorwil kondisi fisik karena perjalanan jauh juga cukup merepotkan. Semua Finalis merupakan perwakilan terbaik dari setiap bakorwil di jawa timur.

Kim Suka Maju
Kim Suka Maju saat penyerahan souvenir
Lawan paling berat adalah tuan rumah yaitu Kim Sidomulyo dari kabupaten Nganjuk. Sejak babak awal tuan rumah sudah memimpin perolehan nilai dan Kim Suka maju menjadi runner up dan sampai hasil akhir Kim Suka maju akhirnya harus puas dengan keluar sebagai juara ke 2 dalam grand final LCCK tingkat provinsi Jawa timur.

Kim Suka Maju
Fragmen atraktif dari Kim Suka Maju
Hasil dari grand final provinsi jatim bagi Anggota Kim Suka Maju merupakan sebuah kebanggaan, karena tujuan yang paling penting adalah menambah wawasan, pengalaman, dan kekompakan. Ada tugas yang menanti di depan dan harus tetap optmis untuk membangun sumber daya manusia yang informati dan berkualitas.

4/18/2015

Profil Menkominfo di kabinet Kerja - Rudantara



Rudiantara (lahir di Bogor, 3 Mei 1959; umur 55 tahun[1]) adalah Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia pada Kabinet Kerja (2014–2019). Ia merupakan profesional di bidang telekomunikasi dan pernah berkarier di Indosat, Telkomsel, Excelcomindo (kini XL Axiata), dan Telkom. Ia juga pernah bekerja di PT PLN (Persero) sebagai Wakil Direktur Utama. Pada saat ditunjuk menjadi menteri, ia menjabat sebagai anggota komisaris di Indosat.

ia memulai pendidikan tinggi di Universitas Padjadjaran dan meraih gelar sarjana pada 1984. Ia melanjutkan ke IPPM (Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen) yang sekarang bernama PPM School of Management, dan meraih MBA pada tahun 1988.

Ia memulai karier pada tahun 1996 di Indosat sebagai General Manager Business Development. Ia juga pernah menjadi Chief Operating Officer PT Telekomindo Primabhakti sejak 1996 dan menduduki beberapa jabatan eksekutif selama 11 tahun di Indosat dan Telkomsel hingga 2006. Ia menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Semen Gresik (Persero), Presiden Direktur dan CEO PT Bukit Asam Transpacific Railways dan PT Rajawali Asia Resources. Ia pernah menjadi Wakil Presiden Direktur PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sejak 2008 dan kemudian menjadi direkturnya, Direktur Hubungan Korporat PT XL Axiata Tbk dari Maret 2005 hingga 2008 dan sekaligus sebagai direkturnya. Lalu sebagai Direktur Penjualan dan Pemasaran untuk Solusi Bisnis pada Juni 2003. Ia juga pernah menjadi Wakil Presiden Direktur PT Semen Indonesia (Persero), Tbk dan Semen Gresik Persero, juga sebagai Direktur.

erakhir, ia menjadi sebagai Presiden Komisaris PT Rukun Raharja sejak 11 Juni 2014. Ia juga Komisaris Independen PT Indosat Tbk sejak 1 November 2012. Ia juga dipercaya sebagai Komisaris Independen di PT Telekomunikasi Indonesia sejak 1 Januari 2011 hingga Mei 2012, dan telah menjadi Komisionaris sejak September 2008. Ia juga menjadi Sekretaris Jenderal Asosiasi Telepon Selular Indonesia.

Selama di PLN, ia menjadi terkenal setelah terlibat dalam pencarian pendanaan perusahaan terutama pinjaman untuk proyek pembangkit listrik 10 ribu megawatt. Setelahnya, ia mengundurkan diri karena merasa telah menyelesaikan tugas profesional yang diberikan dan mendapat tawaran menarik lainnya. Karena merasa sayang dengan bakat yang dimilikinya, pemerintah berusaha untuk memberinya posisi di Indosat. Pada tanggal 17 September 2012, ia diangkat menjadi Komisaris.
Rudiantara menyisihkan nama-nama lain seperti Niken Widiastuti, Dirut RRI, Richardus Eko Indrajit, Ketua APTIKOM, Heru Sutadi, mantan Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) yang juga pengamat telekomunikasi, Gatot S. Dewa Broto, Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Mantan Humas Kemenkomifo maupun Onno W. Purbo, Akademisi dan Praktisi TI.