4/14/2015

Gemerlap - gerakan membangun ekonomi rakyat Lamongan berbasis pedesaan


Gemerlap


GEMERLAP mulai dicanangkan pada 2011 dan menjadi program unggulan Fadeli. Program itu seakan-akan klise. Namun, dampaknya cukup signifikan terhadap peningkatan kehidupan masyarakat Lamongan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, pendapatan per kapita warga Lamongan pada 2011 baru Rp 11,3 juta per tahun dengan PDRB Rp 13,4 triliun. Pada 2013, nilainya naik menjadi Rp 15 juta per tahun dengan PDRB Rp 17,6 triliun. Tingkat kemiskinan warga Lamongan pun menurun signifikan, yakni dari 18,7 persen pada 2011 menjadi 14,5 persen pada 2013. Termasuk indeks pembangunan manusia (IPM) naik menjadi 71,42 pada 2013 dari 70,52 pada 2011.
Gemerlap dicetuskan dengan latar belakang terus tumbuhnya perekonomian Lamongan (hingga 7,02 persen pada 2011), namun belum merata dinikmati masyarakat Lamongan hingga pelosok desa (pendapatan per kapita baru Rp 11,3 juta per tahun). Padahal, 60 persen masyarakat Lamongan masih tinggal di pedesaan. Mengurangi kesenjangan itulah yang melatarbelakangi program gemerlap. Alasan lainnya, 60 persen masyarakat Lamongan berada di pedesaan dan ada 250 ribu lebih UMKM yang bergerak di berbagai sektor.

Bagaimana bentuk programnya? Program tersebut menstimulasi produk-produk unggulan di setiap desa dan kecamatan agar produktivitasnya meningkat. Stimulasi itu berbentuk bantuan permodalan maupun pembinaan teknis secara intensif. Terutama merangsang mentalitas masyarakat agar tidak pantang menyerah dan berjuang hingga berhasil.
Desa yang memiliki potensi peternakan lele didorong dengan bantuan teknologi dan peralatan kolam lele dari terpal untuk menyiasati keterbatasan lahan. Contohnya, kelompok peternak lele tambak terpal di Kecamatan Sambeng.

Pemkab juga mendorong peternakan kambing di lahan kosong, pematang tambak, serta di wilayah Lamongan selatan yang berbatasan dengan kawasan hutan. Contohnya, kawasan ternak kambing terpadu ramah lingkungan oleh Kelompok Mandiri di Dusun Kudu, Desa Weduni, Kecamatan Deket.

Ada juga bantuan permodalan dan bimbingan teknis terhadap peternakan itik di Desa Tawangrejo, Kecamatan Turi, yang digerakkan ibu-ibu. Bahkan, kelompok ternak itik di desa itu berhasil mendapat penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara dan Ketahanan Pangan 2012 kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan. Program tersebut juga mengantarkan Lamongan meraih Otonomi Award 2012 kategori khusus Pemberdayaan Ekonomi Lokal (Perempuan Produktif).


0 comments:

Post a Comment