SELAMAT DATANG

Selamat datang di blog Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Suka Maju desa Pengangsalan Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan. Selamat menikmati sajian informasi dari kami, kirim kritik dan saran melalui media sosial yang kami sediakan.

SONGKOK NASIONAL

Songkok Nasional merupakan produk unggulan dari Desa pengangsalan, sebagian besar penduduk desa bekerja sebagai pengrajin Songkok. Banyak Songkok merek ternama yang proses pembuatannya di kerjakan di Desa Pengangsalan.

Potret UMKM Pengangsalan

Berbagai macam usaha kecil menengah yang terus berkembang di Desa Pengangsalan menjadi sebuah pondasi dalam meningkatkan kesehjateraan hidup masyarakat.

Balai Desa Dan Kantor Kim

Lokasi balai desa tempat pelayanan masyarakat dan foto kantor KIM Suka Maju Pengangsalan

2/27/2015

Fenomena Pengendara Di Bawah Umur


Sayang terhadap anak jangan membuat nyawa melayang

Sepeda Motor merupakan salah satu dari berbagai alat Transportasi yang ada di dunia saat ini, tidak dipungkiri bahwa sesungguhnya dengan bantuan transportasi sepeda motor atau kendaraan lainnya maka dapat dipastikan kita akan sampai ke tempat tujuan dengan cepat tanpa harus mengeluarkan tenaga berjalan kaki kesatu tempat ke tempat yang lain seperti zaman dahulu sebelum adanya kendaraan di muka bumi. Namun kita lupa akan maksud baik dari terciptanya alat transportasi ini, sering kita mengabaikan peraturan – peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak kepolisian lalu lintas demi keselamatan kita pada saat mengunakan jalan raya. Masyarakat kita terkadang lupa dan tidak memperdulikan keselamatan berlalu lintas dengan tidak memakai helm saat mengendarai sepeda motor, atau mobil dengan kecepatan tinggi, dan penyebab lainnya mengakibatkan sering terjadinya kecelakaan lalu lintas yang bisa mengakibatkan kecelakaan maut dan cacat tubuh badan terutama pada anak remaja dibawah umur yang sudah berani mengendarai sepeda motor dijalan raya.



Fakta dibalik kecelakaan lalu lintas.


Fakta yang saya ambil dari www.polantasmakassar.com, mengatakan bahwa Lalu lintas Kota Makassar kini kian padat, ketidak disiplinan dan ketidak patuhan para pengguna jalan raya tentang rambu – rambu lalu lintas sering menjadi penyebab terjadinya kecelakaan di jalan raya dimana terlihat jumlah kasus laka lantas pada Tahun 2010 berjumlah 440 Kasus, Meninggal Dunia sebanyak 118 jiwa dan Luka Berat hingga Cacat sebanyak 162 orang.Di Kota Makassar selama Tahun 2011 dalam kurun waktu 11 (sebelas) bulan terhitung sejak Januari – 22 November 2011 terdapat 1085 Kasus Laka Lantas sebanyak 168 orang MENINGGAL DUNIA akibat kecelakaan di jalan raya. 52 % korban adalah generasi muda usia produktif 11 – 30 tahun dan sekitar 62.5 % kecelakaan mengakibatkan PENDERITAAN dan KEMISKINAN baik bagi korban maupun keluarganya, serta 108 % sekitar 1165 diantaranya adalah pengendara Sepeda Motor yang terlibat dalam kecelakaan Lalu lintas baik sebagai Korban maupun sebagai Tersangka, karena tidak disiplinnya pada saat mengendarai kendaraan cenderung melebihi kecepatan yang ditetapkan, lebih muatan, bonceng tiga tanpa helm, belum cukup umur, zig zag/ugal-ugalan, tabrak lari dan lain-lain bahkan banyak pengendara sepeda motor adalah anak di bawah umur sebagai fenomena yang biasa menjadi pemandangan sehari-hari di kota Makassar. Dengan fakta ini menunjukkan bahwa dapat dikatakan tiap sehari terdapat kecelakaan dua atau tiga kecelakaan yang mengakibatkan kematian tiap sehari sebanyak satu orang. Berikut saya merasakan terdapat beberapa faktor – faktor penyebab terjadinya kecelakaan berlalu lintas terutama pada pengendara dibawah umur.

Faktor - Faktor Penyebab


A.Orang tua

Orang tua sangat berperan dalam mendidik dan menjaga keselamat anak mereka dari peristiwa yang tidak mereka inginkan terjadi terhadap anak – anak mereka. Terkadang orang tua terlalu memanjakan anak – anak mereka dengan memberikan hadiah sebuah sepeda motor pada saat ulang tahun atau juara di sekolah. Kelalaian memberi hadiah seperti ini berakibat fatal terhadap anak itu sendiri. Dengan sadar atau tidaknya orang tua telah membantu membunuh masa depan anak – anak mereka. Tanpa memerhati dan menjaga kemana dan dimana anak – anak mereka membawa sepeda motor. Di samping itu, orang tua yang kurang mematuhi dan mengetahui tentang peraturan berlalu lintas Undang-Undang No 2 Tahun 2009, merupakan salah satu penyebab orang tua membiarkan anak mereka mengendarai kendaraan di jalan raya.

B.Pihak sekolah

Sekolah merupakan tempat belajar dan mendapatkan ilmu pengetahuan, terkadang pihak sekolah lupa akan fungsi dan peranan mereka mendidik siswa-siswa mereka, salah satunya adalah, pihak sekolah yang mengizinkan siswa mereka membawa sepeda motor atau mobil kesekolah, ini merupakan salah satu faktor penyebab yang membuat siswa berani untuk membawa kendaraan ke sekolah, dapat diperhatikan pada saat pulang sekolah, siswa-siswa ini telah berani balapan dengan siswa lainnya setelah jam pelajaran selesai, yang bisa menyebabkan kecelakaan. Di samping itu, kurangnya penyuluhan terhadap siswa mereka akan pentingnya keselamatan berlalu lintas kurang diajarkan di sekolah,

C.Penjual kendaraan

Dengan uang Rp 500.000,kartu KK dan KTP, sebuah sepeda motor baru sudah bisa didapatkan. Dengan urusan dan transaksi jual beli yang mudah dan singkat maka mendorong masyarakat untuk membeli sebuah kendaraan terutama sepeda motor ini, tanpa disadari bahwa, dampak negatif telah meningkatkan trend penggunaan motor pada kaum remaja, khususnya mereka yang masih duduk di bangku SMP, yang belum berhak memiliki SIM ( Surat Izin Mengemudi )

D.Mafia SIM

Maraknya mafia – mafia SIM ini merupakan penyebab timbulnya kecelakaan berlalu lintas di Indonesia umumnya dan di Makassar khususnya, kebanyakan masyarakat lebih memilih untuk meminta bantuan mafia SIM untuk membuatkan mereka Surat Izin Mengemudi tanpa perlu cape berurusan dengan pihak kepolisian lalu lintas, dengan imbalan yang tidak seberapa ini, mereka sanggup mengubah dan mengunakkan dokumen palsu untuk meloloskan anak-anak siswa memiliki SIM.

E.Pihak Kepolisian

Salah satu instansi yang berpengaruh penuh terhadap keselamatan penguna jalan adalah pihak kepolisian lalu lintas, kurangnya penyuluhan tentang tata tertib dan keselamatan berlalu lintas di semua sekolah baik di sekolah SD, SMP dan SMA, merupakan salah satu penyebab mengapa siswa berani untuk membawa kendaraan di jalan raya,

F.Lingkungan

Lingkungan merupakan salah satu penyebab terjadinya kecelakaan dijalan raya, ini karena, masyarakat kita gampang terbawa pengaruh dari lingkungannya, sebagai contoh, apabila berkendara motor dijalan raya, masyarakat kita gampang tersinggung apabila ada pengendara sepeda motor yang membawa sepeda motor dengan laju dan ingin memgebut bersama – sama dengan pengendera sepeda motor tersebut, ini akan berakibat fatal apabila yang mengendarai itu anaklah seorang remaja yang masih dibawah umur, kecelakaan mungkin dan akan terjadi apabila ini tidak dihentikan…

Ada masalah pasti ada jalannya, begitu juga dengan faktor - faktor penyebab yang saya kemukakan diatas. Dengan mengetahui faktor penyebab maka, antisipasi dapat kita lakukan untuk mengurangi terjadinya kecelakaan berlalu lintas khususnya bagi anak remaja kita, Sayang terhadap anak jangan membuat nyawa melayang memiliki banyak arti karena anak – anak kita yang merupakan penerus generasi, bangsa ini, jika kita tidak mendidik mereka dengan baik saat ini, dipastikan Negara kita yang tercinta ini akan hancur. Anak disini berarti semua para remaja dan siswa yang ada di Indonesia dan Makassar khususnya. Ada beberapa cara / solusi yang dapat digunakan untuk menyelamatkan anak – anak kita dari kecelakaan maut. Berdasarkan faktor penyebab itu sendiri :


1)Orang tua

Orang tua harus senantiasa memerhati dan menjaga anak – anak mereka agar tidak membawa sepeda motor punya keluarga ke sekolah atau kemana saja, dengan sikap yang tegas terhadap anak mereka, maka, anak – anak remaja pasti tidak anak berani untuk membawa kendaraan sebelum waktunya tiba ( cukup umur, dan memiliki SIM ). Dengan tidak memberikan hadiah sepeda motor atas prestasi cemerlang anak mereka, maka tiada siswa yang berani membawa kendaraan ke sekolah dan pastinya akan mengurangi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anak – anak siswa ini.

2)Pihak sekolah

Dengan memperketat peraturan sekolah, dan kerjasama dengan orang tua serta pihak kepolisaan, maka siswa tidak akan berani untuk membawa kendaraan ke sekolah, seharusnya semua sekolah yang ada di Indonesia dan Makassar khususnya dilarang keras untuk membawa kendaraan ke sekolah, baik di tingkap SMA,SMK,SMP maupun SD. Untuk mengelakkan terjadinya hal –hal yang tidak diinginkan terjadi di jalan raya.

3)Pihak kepolisian

Dengan memperketat pembuatan SIM agar mafia SIM tidak bergerak bebas, serta senantiasa memberi penyuluhan di sekolah, bahkan di perumahan penduduk agar masyarakat mengetahui akan peraturan yang membatasi mereka mengunakkan jalan raya dengan baik, tertib dan nyaman bagi semua pengguna kendaraan, dan pihak kepolisian harus lah senantiasa mengadakan operasi dijalan – jalan yang rawat kecelakaan ada memeriksa semua kendaraan baik berupa dokumen kendaraan seperti SIM, STNK, dan keadaan kendaraan itu sendiri berdasarkan undang – undang yang berlaku di Republik ini.

4)Pengetahuan tentang Undang-Undang No 2 Tahun 2009

Agar siswa lebih berdisiplin dalam berkendaraan, para guru, dan orang tua sebaiknya mengerti dan mengetahui tentang Undang – Undang No. 2 tahun 2009, dengan tujuan agar para siswa baik yang sudak memiliki SIM atau sebaliknya dapat mengerti aturan - aturan dalam berkendera di jalan raya. Dengan cara orang tua menjelaskan kepada anak – anak mereka dan pihak sekolah menjadikan kurikulum dalam pelajaran PPKN mengenai peraturan undang – undang tersebut, tidak ketinggalan, pihak kepolisian memberikan buku pedoman tentang Undang – Undang No. 2 Tahun 2009 dan berisikan rambu –rambu yang harus dipatuhi dijalan raya pada saat sosialisasi disekolah atau pada saat pembuatan SIM dan perumahan masyarakat.


saya berpendapat jika mengantisipasi terjadinya kecelakaan sedini mungkin, maka saya yakin dan percaya tertib berlalu lintas tidak lah sukar untuk kita capai, dan semua masyarakat merasa nyaman untuk menggunakan kendaraan. Dengan mengetahui penyebab dari terjadinya kecelakaan itu sendiri, maka semua tindakan dapat diambil agar kecelakaan maut dapat berkurang dan menyelamatkan anak – anak penerus generasi kita agar tumbuh sehat dan bisa membawa bangsa ini lebih maju dan jaya serta tertib menggunakan jalan raya, terutama mengurangi angka kecelakaan dan kematian yang senantiasa meningkat. Ini juga tergantung dari individu itu sendiri bagaimana membawa diri dan mematuhi peraturan yang terikat padanya.. semoga dengan berjalannya operasi Zebra 2011, maka masyarakat bisa terbuka mata dan lapang dada mengetahui dan ingin mematuhi peraturan berlalu lintas. Semoga tiada nyawa masyarakat Indonesia yang terkorban sia – sia karena kesalahannya sendiri.

2/26/2015

EKSPLOITASI SUMBER DAYA ALAM INDONESIA SEBAGAI BENTUK PENJAJAHAN KAPITALIS ASING DI ERA MODERN

A.    PENDAHULUAN
Indonesia patut bersyukur karena dilimpahi dengan kekayaan sumber daya alam di setiap jengkal tanah Nusantara.  Saat ini Indonesia berada pada peringkat ke 6 sebagai negara produsen cadangan emas terbesar di dunia, peringkat 5 dalam produksi tembaga dan bauksit, penghasil timah terbesar kedua setelah China dan produsen, produsen nikel terbesar kedua di dunia, eksportir batubara kedua di dunia setelah Australia, eksportir gas alam bersih (LNG) terbesar di dunia dan eksportir ketiga terbesar gas alam cair setelah Qatar dan Malaysia. Cadangan minyak Indonesia pun berlimpah. Menurut data Wahana Lingkungan Hidup, Indonesia memiliki 60 ladang minyak (basins), 38 di antaranya telah dieksplorasi, dengan cadangan sekitar 77 miliar barel minyak dan 332 triliun kaki kubik (TCF) gas. Kapasitas produksinya hingga tahun 2000 baru sekitar 0,48 miliar barrel minyak dan 2,26 triliun TCF. Ini menunjukkan bahwa volume dan kapasitas BBM sebenarnya cukup besar dan  sangat mampu mencukupi kebutuhan rakyat di dalam negeri. Apabila semua kekayaan alam tersebut dapat dikelola dengan bijak maka akan sangat berguna untuk meningkatkan kemakmuran rakyat Indonesia. Terlebih dalam konstitusi dasar Republik Indonesia, yaitu UUD 1945, pada pasal 33 ayat 3 dijelaskan bahwa “Bumi dan air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”
Akan tetapi, kondisi tersebut mungkin hanyalah sekedar mimpi belaka bagi sebagian besar rakyat Indonesia yang masih hidup di bawah garis kemiskinan. Kekayaan alam yang seharusnya dapat dinikmati untuk kemakmuran rakyat, justru memberikan keuntungan besar bagi para kapitalis asing di Indonesia. Sebagai contoh, penguasaan minyak bumi di Indonesia hampir 90% dikuasai asing. Sebuah realita yang sangat berkontradiksi dengan isi konstitusi dasar negara ini. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin menganalisis masalah eksploitasi sumber daya alam secara berlebih oleh perusahaan asing serta memberikan rekomendasi solusi untuk menanggulangi tindak eksploitasi tersebut.
B.     ANALISIS
1.      Analisis Masalah
Krisis sumber energi yang selama ini marak menjadi pemberitaan media sebenarnya bukan karena cadangan sumber energi Indonesia yang tidak mencukupi, akan tetapi karena pengelolaan energi nasonal yang kurang baik karena sumber daya yang ada justru dijual kepada pihak asing secara masif. Beberapa masalah yang terkait dengan eksploitasi sumber daya alam/energi di Indonesia antara lain adalah :
a.       Sebanyak 85% kekayaan migas, 75% kekayaan batubara serta 50% lebih kekayaan perkebunan dan hutan dikuasai modal asing. Hasilnya 90% dikirim dan dinikmati oleh negara-negara maju sementara Indonesia sebagai pemilik SDA hanya mendapatkan bagian yang sedikit. Penerimaan negara dari mineral dan batubara hanya 3 persen (sekitar 21 trilyun Rupiah pada tahun 2006). Padahal dampak kerusakan lingkungan yang terjadi lebih besar dari nominal tersebut.
b.      Kebijakan terkait sumber daya alam yang dibuat oleh pemerintah tidak lagi sesuai dengan amanat UUD 1945 dan cita-cita proklamasi bangsa. Hasil sumber daya negara dijual murah ke pihak asing dengan alasan harga komoditas dianggap sedang melejit di pasar global tanpa mempedulikan kebutuhan ketahanan energi dalam negeri. Bahkan semakin ironis karena di dalam negeri rakyat justru mengalami kelangkaan energi. Misal contoh kasusnya adalah DPR RI Komisi VII yang memuluskan kegiatan Hulu dan hilir dalam pengelolaan Migas yang jelas-jelas menyalahi undang-undang yang berlaku di Indonesia.
c.       Pemerintah terlalu mengistimewakan investor maupun pengusaha asing. Terbukti melalui UU Penanaman Modal Asing (PMA) dimana para kapitalis asing dapat mengeksploitasi sumber daya alam Indonesia hingga 95-100 tahun lamanya. Padahal ketika awal berdirinya bangsa ini, pihak asing hanya boleh mengelola SDA Indonesia tidak lebih dari 35 tahun. Tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar, atau yang biasa dikenal dengan CSR, juga belum jelas. Apabila ada, biaya CSR yang dikeluarkan juga sangat kecil hanya sekitar 2% dari seluruh profit yang didapat.
d.      Sistem kontrak kerja pemerintah dan pengusaha asing disinyalir terjadi penyelewengan terkait masalah cost recovery (pengembalian seluruh biaya operasi para kontraktor migas yang sebagiannya merupakan perusahaan asing). Banyak pengeluaran yang tak terkait langsung dengan biaya produksi migas yang menjadi tanggung jawab pengusaha kontraktor migas justru dibebankan kepada  pemerintah. Hal tersebut terjadi karena adanya keterlibatan oknum pejabat pemerintah yang berkolaborasi dengan para pemain asing.
e.       UU No 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara belum efisien dan banyak perusahaan asing menolak mengikuti peraturan tersebut karena Sebanyak 85% kekayaan migas, 75% kekayaan batubara, 50% lebih kekayaan perkebunan dan hutan dikuasai modal asing. Hasilnya 90% dikirim dan dinikmati oleh negara-negara maju. dianggap merugikan, misal pertambangan besar seperti PT Freeport Indonesia, Papua dan PT. Newmont Nusa Tenggara perusahaan ini selalu berpegang pada Kontrak Karya yang dibuat pada era orde baru dan tentunya lebih menguntungkan perusahan di bandingkan harus mengikuti Undang – Undang Minerba yang mengharuskan perusahan membayar sekitar 10% keuntungan Bersih seperti yang tertuang dalam pasal 129.
2.      Gagasan Penyelesaian Masalah
Sesuai dengan tujuan pembangunan Indonesia, yaitu mewujudkan pembangunan berkelanjutan dimana salah satunya menjaga pemanfaatan SDA agar dapat berkelanjutan maka tindakan eksploitasi alam harus disertai dengan tindakan perlindungan. Selain itu, pengelolaan SDA juga harus terpadu dengan memperhatikan beberapa tahapan utama, seperti pemetaan penyebaran, kebutuhan dan konsumsi energi per wilayah secara komprehensif dengan prinsip keterbukaan / transparansi dan akses yang seluasnya terhadap masyarakat. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain dengan memanfaatkan SDA dengan hati-hati dan efisien, menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran), mengembangkan metoda penambangan, pemrosesan hasil tambang serta pendaur-ulangan secara efisien serta melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara damai dengan alam
Kemudian untuk menanggulangi eksploitasi SDA oleh pihak asing maka diperlukan peran penting pemerintah sebagai pembuat kebijakan agar dapat membuat kebijakan yang lebih mengutamakan kepentingan rakyat. Berikut beberapa cara untuk menanggulangi SDA yang dikuasai oleh asing :
a.       Memberdayakan SDM Indonesia yang banyak dengan pendidikan yang bermacam-macam.
b.      Menasionalisasi perusahaan asing yang ada di Indonesia
c.       Memakai teknologi buatan dalam negeri untuk eksplorasi sumber daya alam
d.      Mengenakan pajak yang tinggi untuk perusahaan asing yang mengeksploitasi SDA Indonesia
e.       Membuat perjanjian royalti yang sama-sama menguntungkan kedua pihak dan perjanjian bagi perusahaan asing untuk menyejahterakan masyarakat di sekitar daerah eksplorasi mereka
C.    KESIMPULAN
Setiap kekayaan alam Indonesia adalah sesuatu yang berharga yang patut dijaga guna menjamin kelangsungan hidup generasi bangsa di masa mendatang. Oleh karena itu, pemanfaatan setiap SDA yang ada harus dikelola secara bijaksana sesuai dengan konstitusi negara untuk kemakmuran rakyat Indonesia. Pemerintah harus bertindak lebih tegas kepada pihak asing yang mencoba melakukan eksploitasi kekayaan alam negara ini karena bangsa ini yang memiliki sehingga kita memiliki hak penuh dalam pengelolaannya. Eksploitasi asing merupakan bentuk penjajahan di era modern dan jangan sampai bangsa ini jatuh dalam kesalahan yang sama. Indonesia harus merdeka dari segala bentuk eksploitasi kekayaan alam oleh pihak kapitalis asing.

2/24/2015

DAMPAK NEGATIF PENGGUNAAN SMARTPHONE

Dewasa ini kemajuan teknologi tidak terbendung khususnya perkembangan gadget atau lebih di kenal dengan nama smartphone. Gadget canggih udah bukan barang mewah lagi, sampai anak kecil pun udah pada punya gadget. Gadget yang beredar sekarang rata-rata berharga ratusan ribu untuk yang paling murah, hingga jutaan rupiah untuk gadget kelas menengah ke atas. Hal itu karena para produsen smartphone berlomba-loba untuk menggaet konsumen lebih banyak dengan menghadirkan smartphone yang murah-meriah yang di khususkan untuk kalangan menegah ke bawah agar mereka tidak ketinggalan teknologi dan dapat mengikuti perkembanagan teknologi. Gadget yang beredar saat ini rata-rata mempunyai sistem operasi Blackberry OS dengan Blackberry, Android OS dengan banyak vendor yang menggunakannnya seperti Samsung, Sony, HTC, dll serta IOS dengan Applenya. Masing-masing dari Operating System Smartphone tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan. Akan tetapi pada kesempatan kali ini akan di bahas bahaya penggunaan smartphone baik pada kalangan dewasa maupun anak-anak.
Smartphone saat ini sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari hidup kita. Mulai dari bangun tidur hingga kembali tidur, saat berada di mana saja , kapan saja kita selalu tidak ketinggalan memainkan smartphone kita. Akan tetapi tahukah anda bahwa di balik kebiasaan kita yang hampir setiap hari tidak bisa pisah dari smartphone itu menimbulkan dampak negatif yang cukup mencengangkan bagi kesehatan fisik maupun psikis kita. Utnuk mengetahui dampak negatif yang di timbulkan oleh smartphone bagi kesehatan marilah kita simak uraian berikut:
a. Dampak negatif bagi kesehatan fisik
1. Penglihatan menjadi terganggu. Dalam dunia kedokteran di kenal istilah Computer Vision Syndrome/CVS yang merupakan gejala (sindrom) yang di akibatkan karena sering melihat layar, dalam hal ini termasuk layar smartphone.
Gejala-gejala akibat CVS
Mata kering/Dry Eyes. Normalnya mata kita akan berkedip 16-20 kali permenit, akan tetapi saat melihat layar handphone mata kita hanya berkedip 6-8 kali permenit. Bisa kita bayangkan mata kita kan menjadi kering bila dalam semenit hanya berkedip selama 6 kali.
2. Sakit kepala. Ini di akibatkan karena posisi leher yang salah dan tegang pada mata yang memicu timbulnya sakit kepala karena seringnya melihat layar handphone.
3. Pandangan kabur (Blurry Vision). Hal ini akibat dari tegangnya otot mata yang tidak mampu fokus lagi pada jarak yang berbeda
Bisa mengakibatkan terjadinya rabun jauh. Seringnya melihat layar pada waktu yang lama dapat meregangkan otot mata yang mana didesain untuk fokus secara alami pada jarak 20 kaki
4. Timbulnya gangguan pendengaran akibat terlalu lama meggunakan speaker. Pengguna yang rata-rata menggunakan 10 menit atau lebih dalam sehari dapat meningkatakan resiko mendapatkan gangguan pendengaran.
5. Kelainan postur tubuh. Biasanya gangguan arthritis serta penyakit degeneratif lainyya banyak di temui pada usia 40-50 tahun. Akan tetapi kini di temukan juga pada pengguna smartphone berusia muda akibat postur tubuh yang salah.
b. Dampak negatif bagi kesehatan psikis
1. Menimbulkan kecanduan
Kemampuannya untuk terus terhubung selama 24 jam nonstop selama 7 hari membuat pengguna smartphone selalu update dengan berita apa pun, termasuk untuk ngobrol dengan teman.
Kesenangan yang timbul ketika menerima e-mail, SMS, atau pesan ditengarai akan menimbulkan kesenangan tersendiri bagi para crackberry, istilah untuk para penggila BlackBerry. Lambat laun hal ini akan menimbulkan kecanduan. Penelitian yang dilakukan tim dari Rutgers University menyebutkan, untuk menyembuhkan pecandu smartphone, terapi yang digunakan sama seperti terapi untuk pecandu narkoba.
2. Mengganggu tidur
Jujur saja, suara “tring” dari ponsel yang menandakan ada e-mail atau pesan baru yang masuk akan membuat kita penasaran untuk mengintip isinya. Keasyikan ini bisa terus berlanjut hingga malam hari, waktu untuk beristirahat dan memulihkan energi.
Cukup banyak penelitian yang menyebutkan dampak buruk kurangnya waktu tidur. Mulai dari berkurangnya produktivitas kerja, naiknya jumlah kecelakaan, hingga tubuh jadi gampang diserang penyakit. Karena itu, matikan ponsel menjelang waktu tidur agar Anda bisa beristirahat.
3. Mengurangi produktivitas
Tak ada yang menyangkal kecanggihan ponsel masa kini untuk memenuhi seluruh kebutuhan komunikasi. Namun, alat ini bisa menyebabkan kecanduan, mengganggu konsentrasi, bahkan merampas waktu tidur.
Penelitian yang dilakukan tim dari MIT Sloan School of Management tahun 2007 menunjukkan penggunaan BlackBerry memiliki dampak negatif di lingkungan kerja, seperti tidak terpenuhinya tenggat kerja akibat konsentrasi yang terbagi antara pekerjaan dan si ponsel pintar.
4. Merusak otak
Dampak buruk radiasi ponsel terhadap kesehatan memang masih jadi kontroversi, namun beberapa penelitian menunjukkan radiasi ponsel bisa memicu tumor otak dan insomnia. Terlalu sering menatap ponsel juga bisa menyebabkan rasa mual dan sakit kepala.
5. Sulit tidur
Komputer, laptop, tablet, dan ponsel Anda cenderung mengeluarkan cahaya biru yang diduga mengganggu hormon alami manusia untuk tidur. Maka, sebaiknya redupkan kecerahan layar ponsel Anda untuk mengurangi resiko sulit tidur, Sebaiknya, pada malam hari letakkan smartphone Anda di luar kamar demi kesehatan Anda.
6. Merusak hubungan.
Seringkali Anda berpikir bahwa smartphone Anda memfasilitasi komunikasi Anda menjadi lebih baik, namun menurut seorang psikolog di University of Bedfordshiren, Dr. Emma Short, teknologi dapat membuat Anda sulit untuk mengelola batas-batas dalam kehidupan Anda. Semakin sering Anda terlibat dengan aktivitas di jejaring sosial, seperti Twitter dan Facebook, semakin berkurang pula waktu berkualitas yang Anda berikan pada teman, kekasih, keluarga, dan rekan kerja Anda. Maka, Anda perlu membatasi penggunaan smartphone pada waktu-waktu tertentu, seperti saat makan dan berkumpul dengan keluarga, agar hubungan Anda tetap terjaga.
Dari penjelasan di atasa dapat di ketahui bahwa smartphone dapat menimbulkan dampak negatif yang sangat luar biasa bagi kesehatan kita, akan tetapi seperti yang sering kita temui anak-anak bahkan balitapun kini tak mau ketinggalan untuk memiliki smartphone. Mereka semua sebenarnya adalah korban ketidaktahuaan dan ketidakpedulian orang tua yang leluasa memberikan smartphone yang sebenarnya belum terlalu berguna/bermanfaat bagi anak-anak. Orang tua beranggapan bahwa dengan seorang anak memiliki smartphone, maka di harapkan anak tersebut menjadi akrab dengan teknologi sejak dini. Akan tetapi pendapat tersebut kurang pas, karena dampak negatif yang di timbulkan smartphone apabila yang memliki seorang anak-anak akan lebih besar daripada yang memiliki orang dewasa. Berikut ini uraian dampak negatif penggunaan smartphone bagi anak-anak
1. Membuat anak menjadi manja dan malas. Dengan adanya smartphone di tangan anak, maka anak tidak akan memperhatikan keadaan sekelilingnya. Mereka dengan sayik memainkan smartphone mereka hingga lupa waktu. Anak dengan smartphone cenderung mempunyai sifat bandel, suka melawan dan susah di atir
2. Mengganggu pertumbuhan fisik anak jika smartphone di mainkan.di operasikan pada posisi yang salah. Jika anak yang memainkan smartphone dengan posisi yang salah seperti dengan tiduran ataupun dengan posisi leher yang terlalu membungkuk dalam waktu yang cukup lama, maka secara langsung akan mempengaruhi pertumbuhan fisiknya.
3. Anak cenderung memiliki moral yang rendah yang di sebakan dengan fitur online selama 24 jam yang di tawarkan oleh smartphone maka akses segla informasi yang ada di internet akan leluasa di peroleh/di dapatkan oleh anak. Internet merupakan pusat segala informasi yang ada di dunia ini, jika seorang anak mengakses situs yang tidak pantas maka anakpun akan mengetahui informasi yang seharusnya belum di ketahui oleh anak dan hal itu dapat merusak moral anak.
Dari uraian dampak negatif yang di timbulkan oleh smartphone bagi anak-anak jelaslah sangat luar biasa. Jika orang tua tidak berperan aktif mengontrol anaknya menggunakan smartphone, maka anak tersebut
Ada beberapa panduan bagi orang tua yang ingin memberikan smartphone bagi anak diantaranya :
1. Jadilah digital parent
Jangan jadikan teknologi canggih sebagai momok. Sebelum membelikan anak Blackberry, misalnya, Anda harus menguasai dulu hal-hal apa yang bisa dilakukan smartphone canggih ini. Ajak anak untuk menunjukkan pada Anda aplikasi atau games yang sedang ia gemari. Sebelumnya, cari tahu tentang aplikasi yang sedang populer supaya Anda bisa memancing diskusi dengannya tentang apa yang bagus dan tidak. Jadikan saat ini sebagai salah satu quality time dengannya. Dunia online adalah tempat bermain anak. Anda juga perlu menjadi bagian dari aktivitas digital anak. Jika anak Anda aktif di media sosial, tapi Anda belum punya akun media sosial, buat sekarang juga.
2. Pilih sesuai kebutuhan
Ada banyak pilihan ponsel. Menurut Nukman, sebainya anak di bawah usia 13 tahun tidak perlu dibelikan smartphone, cukup ponsel low end yang hanya bisa untuk SMS dan telepon, atau mendengarkan lagu saja. Paket data mobile internet yang ditawarkan operator seluler juga banyak ragamnya, tidak hanya paket unlimited. Untuk anak, Anda bisa memilihkan paket hemat, misalnya, hanya memberi akses pada chat atau media sosial saja di smartphone mereka, tanpa fitur browsing. Pilihan ini, selain murah juga aman.
3. Batasan waktu
Tentukan kapan dan berapa lama anak bisa berinternet lewat smartphone dan gadget-nya. Ingatkan, anak masih punya banyak aktivitas lain selain berinternet. Namun, pastikan juga Anda sendiri tidak terlalu asyik dengan gadget di rumah saat sedang bersama anak.
4. Pasang password
Fitur password ada di hampir setiap ponsel. Minta anak memasangnya supaya kalau ponselnya hilang, nomor telepon dan data penting lainnya tidak bisa diakses orang lain.
5. Pasang restrictions
Pada smartphone bersistem Android atau iOS, pemakai bisa mengatur restriction atau larangan penggunaan aplikasi tertentu menurut tingkat kedewasaannya. Jika dinyalakan, aplikasi-aplikasi tersebut tidak bisa diunduh, dibuka, atau diakses. Untuk iOS, pilih settings – general – restrictions – enable restrictions. Untuk Android, pilih market app – settings – content filtering – maturity level – lock atau set/change PIN. Dalam hal ini Anda bisa mengatur restrictions untuk aplikasi browser atau YouTube (video).
6. Aplikasi gratis dan berbayar
Kebanyakan, aplikasi game favorit anak tersedia gratis di Android Market. Namun, untuk aplikasi iOS pada iPad dan iPhone, kebanyakan aplikasi game berbayar. Untuk mengunduhnya, Anda harus membuka akun iTunes melalui App Store yang dapat diakses dengan password. Ada dua cara untuk berbelanja aplikasi di iTunes, memakai kartu kredit atau voucher belanja App Store. Apapun caranya, orang tua harus menentukan apakah anak bisa mengunduh aplikasi tanpa sepengetahuan Anda atau tidak. Sebaiknya, Anda memilih akun dengan voucher berjumlah tertentu, supaya unduhan anak dapat dikontrol.
7. Halau konten negatif
Tergantung usia anak, Anda bisa menentukan apakah akan memberi kebebsan penuh, atau sesekali mengecek kegiatan anak di smartphone atau tabletnya. Bagi Anda yang ingin memiliki kontrol penuh, tersedia aplikasi bantuan untuk parental control yang dapat digunakan. Telepon, SMS, MMS, surel, foto, dan video yang diterima dan dikirim dari ponsel anak bisa dipantau melalui aplikasi tertentu yang diunduh secara terpisah (lihat boks).
8. Simpan history chat
Jika anak sudah mulai merambah dunia chatting, orang tua perlu memberi pengertian bahwa anak anak tidak bisa ngobrol dengan sembarang orang tidak dikenal. Pada dasarnya, sama seperti di dunia nyata saja. Anak tetap harus berprilaku sopan saat berbincang dengan teman-temannya. Pada aplikasi messenger seperti (MSN) Live Messenger atay Yahoo Messenger, dan BBM terdapat fitur history chat. Anda bisa memilih ingin menyimpan percakapan atau tidak.
Untuk Blackberry Messenger, selain dengan memeriksa history chat langsung lewat ponselnya, tidak ada cara lain untuk melihat percakapan BBM selain secara berkala mengecek ponselnya.
9. Bahaya pornografi
Pornografi memicu hormon dopamin pada otak manusia, yang dapat mengganggu kemampuan analisis, pemahaman, dan hati nurani. Karenanya, risiko dunia digital seperti sexting (mengirim konten vulgar melalui ponsel), perlu dijelaskan kepada anak. Namun, menjelaskan tentang hal-hal yang termasuk dalam kategori pornografi, orang tua perlu memperhatikan usia anak.
10. Kenali game anak
Ada baiknya Anda mengetahui jenis-jenis online game yang dimainkan anak, baik yang dimainkan melalui website atau yang diunduh ke ponsel.  Anda dapat memeriksanya melalui situs-situs games review di internet.
11. Berteman di dunia maya
Menjadi friend atau follower anak membantu Anda mengetahui kegiatan dan teman-temannya di online. Hindari twitwar dengan anak memarahi atau mengomentari sesuatu yang dapat membuat anak malu di online. Ajak anak untuk mengenalkan teman-teman online-nya juga kepada kita. Sebaliknya, Anda juga tidak boleh menolak kalau anak ingin melihat sekilas aktivitas dan teman-teman orang tuanya di media sosial.
12. Bijak di media sosial
Memasang status atau foto yang sifatnya detail dan pribadi adalah tindakan yang berisiko. Beri pengertian kepada anak tentang bahayanya mengumbar hal-hal pribadi di media sosial. Terutama untuk anak pra-remaja, ingatkan tentang bahaya mem-post atau mengirim foto-foto bagian tubuh pada orang lain.
13. Optimalkan privacy settings
Pelajari privacy setting di Facebook untuk memilih hal-hal apa saja yang bisa dilihat oleh siapa saja. Anda juga bisa memilih antara akun private atau public di Twitter anak dari menu settings.
14. Waspadai cyberbullying
Cyberbullying (pelecehan,  memalak) adalah risiko yang bisa dihadapi anak yang aktif di media sosial. Ada baiknya anak diberi pengertian soal bahayanya dan cara untuk menghadapinya.
Jika anak menjadi korban, ingatkan untuk tidak membalas pelaku sama sekali. Kalau hal ini terjadi saat chatting, segera tinggalkan chat room dan segera blok pelaku dari akun anak. Kalau memungkinkan, simpan buktinya untuk dilaporkan ke pihak yang bisa membantu.
15. Bahaya check-in
Aplikasi untuk check-in lokasi di Facebook, Foursquare, Koprol, atau Path sebaiknya tidak digunakan anak. Beri tahu risiko penguntitan atau penculikan jika banyak orang tahu setiap jejak anak sehari-harinya.

Menko Perekonomian Sofjan Jahlil - profil lengkap



Sofjan Djalil menjadi salah satu orang lama yang tampaknya masih dipercaya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk turut bekerja di pemerintahan Indonesia Baru dalam lima tahun ke depan. Ini dia profil dan biodata Sofyan Djalil, Menteri Koordinator atau Menko Bidang Perekonomian 2014-2019 Kabinet Kerja Jokowi JK.
Dr. Sofyan A. Djalil, SH, MA, MALD bukanlah nama baru di perjalanan pemerintahan negeri ini. Pria kelahiran Aceh apada 23 September 1953 ini pernah menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika serta Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Indonesia di Kabinet Indonesia Bersatu pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Suami Ratna Megawangi serta bapak empat orang anak ini meraih gelar S1 dari Universitas Indonesia pada program studi Hukum Bisnis (1984), lalu meraih gelar Master of Arts (M.A) dari The Graduate School of Arts and Sciences, Tufts University, Medford, Massachusetts, Amerika Serikat (1989).
Gelar Master of Arts in Law and Diplomacy (M.A.L.D) diterimanya dari The Fletcher School of Law and Diplomacy, Tufts University, Medford, Massachusetts, Amerika Serikat, pada tahun 1991. Dua tahun kemudian Sofyan Djalil meraih gelar Doctor of Philosophy (Ph.D) dari perguruan tinggi yang sama.
Selain dikenal sebagai pakar ekonomi, mantan aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII) ini juga telah cukup lama mengabdikan diri sebagai dosen di sejumlah perguruan tinggi dan instansi, seperti Universitas Padjadjaran, Universitas Indonesia, Universitas Sahid, Lembaga Manajemen Keuangan dan Akuntansi (LMKA), Yayasan Pengembangan Insan Pasar Modal (Yuppies), LM-Gika, Equitas Institute, dan lain-lain.

2/22/2015

Dampak Asap Rokok terhadap Kesehatan Anak

Image result for bahaya rokokMerokok sudah menjadi hal biasa di masyarakat Indonesia. Rokok dijual murah dan bebas di toko-toko sehingga hal tersebut mempermudah masyarakat untuk mengkonsumsi rokok. Pabrik rokok di Indonesia sudah semakin menjamur membuat distribusi rokok meluas. Iklan rokok yang provokatif beredar di media elektronik, media cetak, bahkan di media luar ruang memicu remaja dan anak-anak untuk tidak merokok.
Para pria remaja dan dewasa merupakan perokok aktif tertinggi di Indonesia. Berdasarkan data Global Adult Tobaco Survey tahun 2011 (Detiknews, 2 Februari 2014), Indonesia memiliki prevalensi perokok aktif tertinggi sebanyaknya 36,1 persen orang dewasa dan 67 persen pria remaja. Semakin banyaknya orang yang menjadi perokok aktif, semakin sering orang lain menjadi menjadi perokok pasif, termasuk anak-anak. Sebagian besar pria dewasa adalah bapak dari beberapa anak yang akan menjadi perokok pasif.
Perilaku merokok orang dewasa bisa menjadi pemicu anak untuk menjadi perokok aktif juga karena karakteristik anak yang suka meniru dan mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. Menurut tinjauan dari KPAI (2008), Survey Ekonomi Nasional Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan terjadinya peningkatan jumlah perokok yang mulai merokok pada usia di bawah usia 19 tahun, dari 69 % pada tahun 2001 menjadi 78 % pada tahun 2004. Survey ini juga menunjukkan trend usia inisiasi merokok menjadi semakin dini, yakni usia 5-9 tahun. Perokok yang mulai merokok pada usia 5-9 tahun mengalami peningkatan yang paling signifikan, dari 0,4 % pada tahun 2001 menjadi 1,8 % pada tahun 2004. Beberapa tahun terakhir ini, pemberitaan tentang anak di bawah umur merokok telah banyak disiarkan. Kasus video merokok anak berinisial SW dari Surabaya yang berusia 4 tahun beredar di Youtube, namun sekarang video tersebut telah diblokir. Ada lagi anak usia 6 tahun di Jambi yang sudah menjadi perokok aktif.
Detikhealth (24 Maret 2014) memberitakan bahwa seorang pria mantan perokok berat kehilangan anak yang berusia 1 tahun karena radang paru-paru akut (pneumonia). Padahal pria tersebut selalu merokok di luar rumah. Ternyata bekas asap rokok masih menempel di baju pria tersebut dan dihirup oleh anaknya. Asap rokok yang menempel juga masih berdampak negatif pada anak. Merokok di luar rumah juga tidak menjadi jaminan untuk menjauhkan anak dari efek asap rokok.
Penelitian mengenai dampak asap rokok terhadap anak telah banyak dilakukan. Hasil penelitian juga menyatakan bahwa asap rokok berdampak buruk bagi kesehatan anak. Dampak yang ditimbulkan bisa dalam jangka pendek dan jangka panjang, mulai dari sekedar batuk-batuk sampai kematian. Masalah rokok merupakan masalah yang kompleks sehingga dampak rokok bisa dihindari dengan kerjasama dari berbagai pihak. Namun, yang terpenting adalah peran dari orang tua dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat.

Pengertian Asap Rokok
Menurut Tim Penulis Poltekkes Depkes Jakarta I (2010), asap yang dihembuskan para perokok dapat dibagi menjadi atas asap utama (mainstream) dan asap sampingan (sidestream).
  1. Asap utama (mainstream) adalah asap tembakau yang dihirup langsung oleh perokok aktif (first hand smoker). Sebenarnya, seseorang yang merokok itu menghisap asap rokok yang ia bakar sendiri.
  2. Asap sampingan (sidestream) adalah asap tembakau yang disebarkan ke udara, yang dihirup oleh orang lain atau perokok pasif (second hand smoker). Asap sampingan memiliki konsentrasi lebih tinggi karena tidak melalui proses penyaringan yang cukup sehingga penghirup asap sampingan (perokok pasif) memiliki resiko yang lebih tinggi untuk menderita gangguan kesehatan akibat rokok, apalagi jika dihirup oleh anak-anak.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Lawrence Berkeley national Laboratory (Detik Health, 18 Maret 2014), ada juga asap yang tidak terlihat oleh kasat mata, yaitu asap rokok yang menempel dan meninggalkan bahan kimia atau residu di baju, atap, sofa, gorden, dan tempat lain di dalam rumah. Jika merokok di luar ruangan atau perokok pasif terpapar asap rokok, asap rokok bisa menempel di baju dan kulit. Jika merokok di dalam ruangan, residu bisa menempel di gorden, sofa, atap, bahkan mainan anak. Orang yang menghisap asap rokok ini dinamakan dengan third hand smoker.
Kandungan Asap Rokok
Asap rokok mengandung ribuan zat kimia, atau komponen asap yang juga disebut sebagai emisi asap. Komponen asap yang paling luas dikenal adalah tar, nikotin, karbon monoksida (CO). Selain zat-zat ini, hingga saat ini lebih dari 7000 zat kimia telah diketahui terkandung dalam asap rokok. Dinas Kesehatan Masyarakat telah menggolongkan sekitar 70 komponen asap sebagai kemungkinan penyebab penyakit yang terkait dengan merokok, seperti kanker paru, penyakit jantung, dan emfisema (www.sampoerna.com).
Berikut rangkuman penjelasan komponen asap yang bersumber dari www.sampoerna.com dan U.Z. Mikdar (2006).
  1. Tar
Tar bukanlah komponen asap yang spesifik, melainkan mengacu kepada partikel-partikel asap yang terukur dalam metode pengujian mesin. Partikel-partikel ini terbuat dari banyak komponen asap, termasuk beberapa komponen yang diyakini oleh otoritas kesehatan masyarakat sebagai kemungkinan penyebab penyakit terkait-merokok seperti kanker paru. Tar bersifat karsinogenik atau zat kimia yang menimbulkan kanker.
  1. Nikotin
Nikotin adalah zat kimia yang terkandung secara alami dalam tanaman tembakau. Apabila tembakau dibakar, nikotin berpindah ke dalam asap. Nikotin dikenal oleh otoritas kesehatan masyarakat sebagai zat yang menimbulkan kecanduan dalam asap tembakau. Partikel nikotin bersifat adiktif yang dapat meningkatkan penyempitan pembuluh darah koroner dan dapat menyebabkan jantung berdebar-debar.
  1. Karbon Monoksida (CO)
Karbon monoksida adalah gas yang terbentuk dalam asap rokok. Gas CO mengganggu pengangkutan oksigen ke jaringan tubuh dalam sistem peredaran darah. Karbon monoksida dikenal sebagai penyebab utama penyakit kardiovaskuler (penyakit jantung) pada perokok.
  1. Komponen asap lainnya
Ribuan komponen asap lainnya telah diketahui terkandung dalam asap rokok. Selain nikotin dan karbon monoksida, otoritas kesehatan masyarakat telah menggolongkan sekitar 70 di antaranya sebagai kemungkinan penyebab penyakit terkait-merokok. Sebagian dari komponen ini adalah arsenik, benzena, benzo[a]pirena, logam berat (timbel, kadmium), hidrogen sianida, dan nitrosamina khusus tembakau. Menurut U.Z. Mikdar (2006), komponen lain dari asap rokok yang bersifat karsinogenik, yaitu partikel fenol, partikel hydrazin, partikel toluene, gas nitrosamina, dan gas formaldehyde. Sedangkan komponen asap rokok yang bersifat racun, yakni partikel naftalene, partikel benzopyrene, gas NO2, gas formaldehyde, gas amonia, gas methana, dan gas HCN.
Dampak Buruk Asap Rokok terhadap Kesehatan Anak
Anak beresiko yang lebih tinggi untuk terkena dampak buruk dari asap rokok dibandingkan dengan orang dewasa. Anak mempunyai sistem imun dan alat pernafasan yang masih berkembang dan rentan terhadap berbagai penyakit. Saluran pernafasan dan paru-paru yang kecil membuat anak lebih sering bernafas sehingga lebih sering menghirup asap rokok. Anak-anak telah menjadi perokok pasif dan third hand smoker dikarenakan anggota keluarga anak yang merupakan perokok aktif dan atau lingkungan rumah yang tidak sehat, yaitu banyak perokok aktif.
Akhir-akhir ini, Indonesia dikagetkan dengan anak usia dini yang sudah menjadi perokok aktif bahkan menjadi perokok berat. Tak lain, penyebab adalah orang tua atau orang di lingkungannya adalah perokok pula. Anak yang merupakan peniru ulung dan mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi mulai mencoba merokok dan ketagihan.
Perokok aktif maupun perokok pasif sama-sama beresiko tinggi untuk terserang berbagai penyakit. Dampak dari asap rokok pun bisa jangka pendek dan jangka panjang. Toho Cholik dan Rusli Lutan (1997) menyatakan dampak jangka pendek dari menghirup asap rokok, yakni menderita batuk, mata pedas, kepala pusing, dan masalah dalam pernafasan hidung. Begitu juga jika anak terpapar asap rokok (perokok pasif), anak akan menderita batuk-batuk, mata pedas, dan kepala pusing pula. Jika anak terpapar lebih banyak asap rokok, anak bisa menderita gangguan dalam pernafasan hidung. Menurut U.Z. Mikdar (2006), merokok dalam rumah merupakan faktor sindrom kematian mendadak pada bayi.
Dampak jangka panjang dari asap rokok ini yang lebih membahayakan karena asap rokok yang dihirup akan menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan seseorang menderita penyakit yang sangat mematikan. Berikut dampak jangka panjang rokok bagi anak.
  1. Gigi keropos
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American Dental Association menemukan kaitan antara perokok pasif dengan keropos pada gigi susu anak. Artinya, paparan asap rokok membuat gigi susu anak rentan keropos. Hal tersebut terjadi karena dipengaruhi oleh mikrobiota pada mulut, penurunan tingkat vitamin C, penurunan fungsi sistem kekebalan tubuh, serta produksi saliva yang penting bagi kesehatan mulut (www.merdeka.com).

  1. Infeksi telinga
Sebuah studi yang diterbitkan di Archives of Pediatric and Adolescent Medicine menambahkan risiko baru dari asap rokok, yakni infeksi  telinga pada anak yang terpapar asap rokok. Studi pada orang tua perokok menemukan, anak-anak mereka 1,5 kali lebih mungkin mendapatkan infeksi telinga tengah. Terutama anak dari ibu yang perokok, dua kali lipat memiliki risiko infekis telinga tengah (www.ayahbunda.com). Sampoerna menyatakan dalam artikel di situs www.sampoerna.com, asap rokok sekunder menyebabkan otitis media atau infeksi telinga tengah.
  1. ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut)
U.Z. Mikdar (2006) menyatakan bahwa perokok pasif dapat menyebabkan pneumonia, bronchitis, batuk-batuk, sesak nafas, serta penyakit telinga pada anak kecil. Tim Penulis Poltekkes Depkes Jakarta I (2010) juga menambahkan bahwa anak-anak yang orang tuanya merokok akan mengalami batuk, pilek, dan radang tenggorokan serta penyakit paru-paru yang lebih tinggi. Berdasarkan penelitian dari Sugihartono dan Nurjazuli (2012), balita yang tinggal serumah dengan anggota keluarga yang merokok beresiko 5,743 kali lebih besar menderita pneumonia dibanding dengan balita yang serumah dengan anggota keluarga yang tidak merokok. Penelitian tersebut menyebutkan penelitian Heriyana dkk (2005) juga membuktikan bahwa bayi yang tinggal di dalam rumah dengan anggota keluarga merokok mempunyai resiko pneumonia 2,348 kali lebih besar dibanding bayi yang tinggal di dalam rumah yang tidak ada anggota keluarga yang merokok. Bayi dan anak balita mempunyai risiko yang lebih besar karena paru-paru bayi dan anak balita lebih kecil dibanding orang dewasa, sistem kekebalan tubuh mereka belum terbangun sempurna, akibatnya lebih mudah terkena radang paru-paru.
  1. Asma
U.Z. Mikdar (2006) menyatakan bahwa perokok pasif dapat menyebabkan dapat memperparah asma. Laporan dari ASH Research Report (2011) menyatakan bahwa anak dari keluarga perokok memiliki resiko dua kali lebih besar menderita asma dibanding anak dari keluarga tidak perokok. Penelitian dari Ratih Oemiyati dan Qomariah Alwi (2009), faktor lingkungan yang paling besar pengaruhnya terhadap asma adalah adalah asap rokok.
  1. Penebalan dinding pembuluh darah
European Heart Journal (2014) merilis sejumlah peneliti dari Tasmania, Australia, dan Finlandia mendapati bahwa asap rokok yang dihirup anak bisa mengakibatkan kerusakan permanen pada arteri anak. Kerusakan yang terjadi berupa penebalan dinding pembuluh darah yang akan meningkatkan resiko serangan jantung dan stroke di kemudian hari (www.bbc.co.uk).
  1. Penyakit pembuluh darah perifer (PPDP)
Akibat penggumpalan (trombosis) dan pengapuran dinding pembuluh darah (aterosklerosis), merokok jelas akan merusak pembuluh darah perifer. PPDP yang melibatkan pembuluh darah arteri dan vena di tungkai bawah atau tangan sering ditemukan pada dewasa muda perokok berat, biasanya akan berakhir dengan amputasi (Tim Penulis Poltekkes Depkes Jakarta I, 2010).
  1. Berbagai kanker
Anak perokok pasif mempunyai resiko 3 kali lebih besar menderita kanker paru-paru di kemudian hari dibanding anak yang hidup di lingkungan bebas asap rokok. The British Medical Association menemukan bahwa perokok pasif menyebabkan kanker pada anak (khususnya kanker otak dan limpoma) dan meningitis. Penelitian di Swedia menemukan orang tua perokok meningkatkan resiko anak menderita beberapa jenis kanker, seperti kanker paru-paru, aerodigestive cancer (bibir, mulut, lidah, hidung, tenggorokan, pita suara, dan bagian dari esopagus dan batang tenggorokan) (ASH Research Report, 2011).
  1. Emfisema
Emfisema adalah gangguan paru-paru kronis yang dapat menyebabkan kematian. Menurut ASH Research Report (2011), anak yang menjadi perokok pasif akan menderita emfisema ketika dewasa. Penemuan menyatakan bahwa paru-paru tidak bisa menyembuhkan kembali secara sempurna efek dari paparan asap rokok ketika masih anak.
  1. Penyakit jantung dan stroke
Merokok menjadi faktor utama penyebab penyakit jantung. Resiko terjadinya penyakit jantung koroner meningkat 2-4 kali pada perokok aktif dibanding yang bukan perokok. Resiko ini meningkat dengan bertambahnya usia dan jumlah rokok yang dihisap. Penelitian menunjukkan bahwa faktor resiko merokok bekerja secara sinergis dengan faktor-faktor lain seperti hipertensi dan kadar lemak dalam gula darah yang tinggi tercetusnya penyakit jantung koroner. Penyumbatan pembuluh darah otak yang bersifat mendadak atau stroke banyak dikaitkan dengan merokok. Resiko stroke dan kematian lebih tinggi pada perokok dibanding dengan yang bukan perokok. Anak di bawah umur yang perokok pasif bisa jadi akan menderita penyakit jantung dan stroke ketika ia remaja atau dewasa awal (Tim Penulis Poltekkes Depkes Jakarta I, 2010).

Cara meminimalisir dampak buruk asap rokok terhadap kesehatan anak
Masalah mengenai rokok merupakan masalah yang sangat kompleks. Banyak pihak yang terlibat jika ingin meminimalisir dampak buruk asap rokok terhadap kesehatan anak. Namun, yang terpenting adalah peran dari orang tua dan lingkungan sekitar rumah dalam menciptakan lingkungan sehat agar anak tumbuh sehat pula.
Berikut hal yang bisa dilakukan oleh orang tua.
  1. Berhenti merokok
Jika salah satu dari orang tua atau kedua orang tua merokok, sebaiknya mulai membiasakan diri untuk tidak merokok lagi. Orang tua sebaiknya paham akan bahayanya rokok dan asapnya. Anak yang melihat orang tua merokok akan cenderung meniru perilaku orang tuanya yang merokok karena anak ingin tahu apa yang dilakukan orang tuanya. Untuk berhenti merokok pelan-pelan bisa dengan menunda menghisap asap rokok pertama setiap hari sebelumny dan selama 7 hari berturut-turut. Bisa juga dengan mengurangi jumlah rokok yang dihisap.
  1. Buat rumah bebas dari asap rokok
Asap rokok masih akan menempel di baju bahkan jika orang tua merokok di luar rumah. Jika memang tidak bisa berhenti merokok, merokok jauh di luar rumah. Sebelum memegang anak sebaiknya mandi dan berganti baju. Apalagi jika merokok di dalam rumah, anak akan menjadi perokok pasif dan residu rokok akan menempel di berbagai sudut rumah. Akan lebih berbahaya jika residu menempel pada mainan anak. Jika ada anggota keluarga yang ingin merokok, beritahu tentang aturan di dalam rumah untuk tidak merokok sebelumnya.
Berikut yang bisa dilakukan oleh lingkungan sekitar.
  1. Bekerjasama untuk membuat Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
Antar anggota masyarakat sebaiknya sepakat untuk membuat Kawasan Tanpa Rokok (KTR) agar anak-anak yang tinggal di lingkungan tersebut tumbuh dengan sehat. Kawasan Tanpa Rokok adalah ruang atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan produksi, penjualan, iklan, promosi dan atau penggunaan rokok. Masyarakat harus membuat aturan yang tegas jika ada yang melanggar perlu sanksi, saling mengingatkan, dan konsisten untuk melaksanakan KTR ini.
  1. Tanam pohon dan tanaman hias
Bisa juga dengan kegiatan menanam pohon dan tanaman hias agar udara di lingkungan semakin bersih. Asap rokok dan asap kendaraan bermotor bisa diserap oleh pohon dan diganti dengan udara yang bersih.

Kesimpulan
Asap rokok dibagi menjadi dua, yaitu asap utama (mainstream) dan asap sampingan (sidestream). Kandungan dalam asap rokok, yakni tar, nikotin, karbon monoksida, dan komponen asap lain yang bersifat karsinogen dan beracun. Dampak jangka pendek terpapar asap rokok adalah batuk-batuk, mata pedas, kepala pusing, dan masalah dalam pernafasan hidung. Sedangkan, dampak jangka panjang terpapar asap rokok pada anak antara lain gigi keropos, infeksi telinga, ISPA, asma, penebalan dinding pembuluh darah, penyakit pembuluh darah perifer (PPDP), emfisema, penyakit jantung dan stroke. Merokok dalam rumah juga merupakan faktor sindrom kematian mendadak pada bayi. Kesadaran diri dari orang tua dan masyarakat tentang bahayanya rokok merupakan hal yang diperlukan untuk menciptakan lingkungan tumbuh anak-anak bangsa yang bersih dan bebas dari asap rokok.