15 makanan sehat saat cuaca buruk - Berikut ini adalah beberapa jenis makanan sehat yang dapat Anda
pilih untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Dengan mengonsumsinya secara tepat
dan seimbang, kondisi tubuh Anda akan prima dan terhindar dari gangguan
penyakit.
1. Tiram
Benarkah tiram mengandung zat yang merangsang birahi atau
meningkatkan kekebalan tubuh? Mungkin keduanya benar. Tiram mengandung mineral
seng (zinc). Penelitian menunjukkan, asupan seng yang rendah berkaitan dengan
infertilitas pria. Selain itu, kandungan mineral seng dalam tiram memiliki efek
antivirus. Meski penelitian belum dapat menjelaskan prosesnya, mineral seng terbukti
berperan besar dalam sistem imun, termasuk dalam penyembuhan luka.
2. Semangka
Selain mengandung banyak cairan dan menyegarkan, semangka
yang telah matang juga memiliki kandungan antioksidan dan glutathione yang
tinggi. Glutathione dikenal dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh
sehingga dapat memerangi infeksi. Glutathione sendiri ditemukan dalam daging
buah semangka yang merah.
3. Kubis
Selain semangka, kubis juga merupakan salah satu sumber
glutathione yang berguna memperkuat sistem kekebalan. Kubis mudah ditemukan di
setiap musim dan harganya murah. Cobalah menambahkan beberapa jenis kubis
(putih, merah, china) pada sup dan minuman untuk meningkatkan nilai gizi dan
sumber antioksidan dalam makanan Anda.
4. Kacang "almond"
Tahukah Anda, bila mengalami stres, maka hal itu sama
artinya dengan menurunkan kekebalan tubuh? Cobalah segenggam almond untuk
mengatasinya. Anda disarankan mengonsumsi 1/4 cangkir almond karena dalam
takaran tersebut sudah mengandung 50 persen dari jumlah vitamin E yang
dibutuhkan tubuh untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan. Almond juga
mengandung riboflavin dan niacin, vitamin B yang dapat membantu Anda bangkit
kembali dari dampak stres.
5. Jeruk "grapefruit"
Kandungan vitamin C dalam grapefruit sangat tinggi dan baik
untuk tubuh. Namun, hingga saat ini, riset belum dapat membuktikan bahwa Anda
dengan mudah mencukupi kebutuhan vitamin C melalui makanan saja, tanpa
suplemen, untuk membantu mengobati flu atau pilek. Meski begitu, jeruk
grapefruit dapat menjadi pilihan karena mengandung flavonoid (senyawa kimia
alami yang berguna meningkatkan sistem kekebalan tubuh). Tidak suka jeruk
grapefruit? Anda bisa coba jeruk biasa atau tangerin (jeruk keprok).
6. "Wheat germ"
Wheat germ adalah bagian inti dari biji gandum yang kaya
akan zat gizi. Kandungan yang terdapat di wheat germ di antaranya adalah
mineral seng, antioksidan, dan vitamin B; serta vitamin dan mineral penting
lainnya. Wheat germ juga mengandung campuran serat, protein, dan beberapa lemak
yang baik.
7. Yoghurt rendah lemak
Secangkir yoghurt setiap hari dapat menghindari tubuh Anda
dari kedinginan. Carilah label yoghurt yang menuliskan "bakteri hidup dan
kultur aktif". Beberapa peneliti percaya bahwa yoghurt dapat merangsang
sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit. Selain itu, studi terbaru
tentang vitamin D terbaru telah menemukan hubungan antara kadar vitamin D
rendah dan meningkatnya risiko kedinginan dan terkena flu.
8. Bawang putih
Bawang putih mengandung sejumlah antioksidan yang berguna
dalam sistem kekebalan tubuh untuk melawan H pylori, bakteri yang menyebabkan
peradangan pada lapisan lambung dan bahkan kanker perut. Tips memasaknya
adalah: kupas bawang putih, potong, dan biarkan 15 hingga 20 menit sebelum
dimasak untuk mengaktifkan enzim yang berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh.
9. Bayam
Bayam dikenal sebagai makanan super karena kaya nutrisi. Hal
ini karena bayam mengandung folat yang membantu tubuh Anda memproduksi sel baru
dan memperbaiki DNA. Bayam juga mengandung serat, antioksidan, seperti vitamin
C, dan banyak lagi. Nutrisi bayam paling banyak didapat saat bayam dimakan
mentah atau dimasak sebentar.
10. Teh
Anda suka teh hijau atau teh hitam? Tidak perlu ragu karena
keduanya sama-sama mengandung polifenol dan flavonoid yang dapat melawan
penyakit. Antioksidan yang terkandung dalam kedua jenis teh itu dapat
menghancurkan radikal bebas.
11. Ubi jalar
Seperti halnya wortel, ubi jalar juga memiliki beta
karoten-antioksidan yang melawan radikal bebas. Ubi jalar juga mengandung
vitamin A yang berguna memperlambat proses penuaan dan dapat mengurangi risiko
beberapa jenis kanker.
12. Brokoli
Sayuran yang mudah ditemukan di supermarket ini ternyata
mengandung zat yang dapat meningkatkan kekebalan dasar tubuh. Sebuah penelitian
menunjukkan, zat kimia alami dalam brokoli membantu merangsang sistem kekebalan
tubuh. Plus, nutrisi yang melindungi tubuh Anda dari kerusakan. Selain itu,
brokoli juga memiliki vitamin A, vitamin C, dan glutathione. Tips memasak: Anda
dapat menambahkan lauk dengan brokoli yang diberi keju rendah lemak sehingga
memperoleh vitamin B dan vitamin D yang berguna untuk meningkatkan kekebalan
tubuh.
13. Jamur kancing
Bila Anda menganggap jamur sebagai makanan yang rendah gizi,
Anda salah! Jamur memiliki kandungan mineral selenium dan antioksidan.
Berdasarkan penelitian, rendahnya tingkat selenium dalam tubuh dapat
meningkatkan risiko terjangkit flu yang lebih parah. Selain itu, kandungan
riboflavin dan niacin yang terkandung dalam jamur kancing berperan penting
dalam sistem kekebalan tubuh. Penelitian terhadap hewan menunjukkan bahwa jamur
juga memiliki antivirus, antibakteri, dan efek anti-tumor.
14. "Acai berry"
Dikenal dengan istilah "makanan super", acai berry
juga menghasilkan antioksidan seperti blueberry. Hanya, kandungan antioksidan
acai berry lebih tinggi dan sering disebut anthocyanin. Meskipun acai berry
tidak dapat dispesifikkan untuk memerangi penyakit tertentu, antioksidannya
dipercaya dapat membantu tubuh Anda melawan penuaan dan penyakit. Acai berry
paling sering ditemukkan dalam minuman jus atau smoothie atau yang dikeringkan
dan dicampur granula (sereal).
15. "Elderberry"
Dalam sebuah studi yang dilakukan ditemukan bahwa ramuan
yang terbuat dari ekstrak elderberry mampu memblok virus flu. Beberapa studi
kecil yang dilakukan pada manusia menunjukkan bahwa bahan ini dapat membantu
Anda lebih cepat pulih dari flu. Namun, para ilmuwan mengingatkan bahwa studi
lebih lanjut masih diperlukan. Elderberry sendiri kaya antioksidan dan memiliki
kemampuan untuk meredakan peradangan.