SELAMAT DATANG

Selamat datang di blog Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Suka Maju desa Pengangsalan Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan. Selamat menikmati sajian informasi dari kami, kirim kritik dan saran melalui media sosial yang kami sediakan.

SONGKOK NASIONAL

Songkok Nasional merupakan produk unggulan dari Desa pengangsalan, sebagian besar penduduk desa bekerja sebagai pengrajin Songkok. Banyak Songkok merek ternama yang proses pembuatannya di kerjakan di Desa Pengangsalan.

Potret UMKM Pengangsalan

Berbagai macam usaha kecil menengah yang terus berkembang di Desa Pengangsalan menjadi sebuah pondasi dalam meningkatkan kesehjateraan hidup masyarakat.

Balai Desa Dan Kantor Kim

Lokasi balai desa tempat pelayanan masyarakat dan foto kantor KIM Suka Maju Pengangsalan

12/15/2014

Mengenal Kartu Indonesia Pintar

Kartu Indonesia Pintar.


Kartu Indonesia Pintar (KIP) adalah kartu yang ditujukan bagi keluarga miskin dan rentan miskin yang ingin menyekolahkan anaknya secara gratis.


Selain itu, Kartu Indonesia Pintar juga akan menjangkau anak-anak yang berada di luar sekolah misalnya anak jalanan, dan anak putus sekolah, yatim piatu, dan difabel.


”Dengan kartu ini kita mengimbau kepada sekolah untuk menerima kembali anak yang tidak bersekolah,” ujar Menteri Pendidikan Dasar Menengah Anies Baswedan dilansir dari situs Kemendikbud.go.id, Senin (03/11/2014).


Agar anak-anak yang tidak mendapat pendidikan formal juga bisa mendapat pendidikan keterampilan, KIP ini akan berlaku untuk balai-balai latihan kerja. Penerima kartu ini hanya tinggal menunjukkan Kartu Indonesia Pintar ke pihak sekolah dan balai-balai latihan.


KIP pada fase pertama akan diterapkan pada 18 provinsi kabupaten kota, dengan sasaran 152.434 siswa di jenjang SD, SMP, SMA/SMK. Dia memastikan jumlah tersebut akan bertambah karena data tersebut menggunakan data Bantuan Siswa Miskin (BSM).


“Kalau BSM 18 juta penerima bantuan, kalau Kartu Indonesia Pintar bisa 24 juta penerima bantuan,” kata Anies.


KIP akan didistribusikan secara bertahap di 18 lokasi kabupaten/kota di Indonesia. Lokasi tersebut adalah Jembrana, Pandeglang, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Cirebon, Bekasi, Kuningan, Semarang, Tegal, Banyuwangi, Surabaya, Balikpapan, Kupang, Mamuju Utara, dan Pematang Siantar.

12/14/2014

Beasiswa pendidikan lamongan



SURABAYA(Pos Kota)- Sebanyak 200  orang mahasiswa miskin berprestasi di Lamongan Jawa Timur digelontor dana APBD tahun 2012 Kabupaten Lamongan sebesar Rp 800 juta untuk melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta(PTS).
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Lamongan, Drs. H. Agus Suyanto, MM, Jumat(11/5).

Menurut Agus, bea siswa untuk mahasiswa miskin berprestasi  di Lamongan dari tahun ketahun mengalami kenaikan. “Pada tahun 2011 ada 167 mahasiswa yang mendapat bantuan dari pemkab Lamongan dan pada tahun 2012 ini meningkat menjadi sebanyak 200 mahasiswa dengan alokasi Rp 800 juta, ” ujarnya.
Disinggung terkait output yang dihasilkan dari mahasiswa yang mendapatkan bantuan dari anggaran APBD ini, Agus menjelaskan hasilnya sangat membanggakan.

Setidaknya Pemerintah Kabupaten Lamongan berharap melalui uang rakyat ini mahasiswa bisa menyumbangkan potensi keilmuanya untuk Lamogan.
“Kita berharap mahasiswa yang mendapatkan beasiswa ini tetap berprestasi dan bisa diandalkan untuk Lamongan kedepan, “ujarnya.

12/12/2014

Pemerintah canangkan program sekolah online


Meskipun ada banyak isu terkait mata pelajaran TIK di Indonesia belakangan ini, ada juga beberapa kabar baik tentang pemerintah Indonesia yang merangkul teknologi ke dalam sistem pendidikan di tanah air. Mulai tahun ajaran depan yakni pada bulan Juli, lima sekolah menengah negeri di Indonesia akan menerapkan program pembelajaran online penuh.

sekolah online


Tujuan dari program baru tersebut yakni untuk mengurangi jumlah remaja putus sekolah di sekolah menengah atas di Indonesia. Setiap tahun lebih dari lima juta lulusan sekolah menengah pertama tidak melanjutkan pendidikan mereka. Program baru ini ingin membantu siswa untuk bisa mendapatkan gelar SMA tanpa harus menginjakkan kaki di sekolah.

Beberapa sekolah di Indonesia menghadapi kesulitan untuk menarik siswa melanjutkan pendidikan mereka, karena berbagai masalah seperti keuangan, jarak yang jauh antara sekolah dan rumah, atau karena kurangnya dukungan orangtua. Pemerintah akan menawarkan sejumlah insentif kepada siswa yang berpartisipasi dalam program baru ini, seperti beasiswa, uang saku, tablet, dan laptop. Pemerintah juga akan memberikan uang operasional ke sekolah-sekolah yang berpartisipasi di program ini.

Lima sekolah negeri yang akan menerapkan program baru ini adalah SMA Negeri 12 Merangin (Jambi), SMA Negeri 2 Padalarang (Bandung), SMA Negeri 1 Kepanjen (Malang), SMA Negeri 1 Gambut (Banjar), and SMA Negeri 1 Narmada (Nusa Tenggara Barat).

Sekolah mempunyai tanggungjawab untuk memastikan para siswa benar-benar menghabiskan waktu untuk belajar di sistem baru ini. Kepala sekolah mengatakan bahwa sekolah akan merekam dan memantau semua kegiatan belajar online. Siswa yang malas akan dikeluarkan dari program dan diganti dengan orang lain.
Program pembelajaran online di Indonesia sebagian besar dijalankan oleh perguruan tinggi. Program seperti ini sudah dilakukan oleh Universitas Terbuka dan Universitas Bina Nusantara. Ada juga startup di Indonesia yang menyediakan platform pembelajaran online, seperti HarukaEdu, Zenius, dan Sibejoo.