Lamongan -Satu lagi investor besar mendirikan pabrik
(galangan) kapal di Pantura Lamongan, Jawa Timur. PT Tri Ratna Diesel
Indonesia, produsen kapal yang mendirikan Galangan Kapal Santosa Marine
di Desa Tunggul, Kecamatan Paciran. Kepastian berdirinya
galangan untuk pembuatan kapal ini ditandai dengan pemancangan
pembangunannya, Jumat (3/10/2014) di Desa Tunggul Kecamatan Paciran.
Hadir dalam pemancangan pembangunan itu Bupati Lamongan Fadeli bersama jajarannya dan Presiden Direktur PT Tri Ratna Diesel Indonesia Budi Santosa. Fadeli usai peresmian pemancangan pembangunan Galangan Kapal Santosa Marine menyatakan sangat antusias dengan hadirnya PT Tri Ratna Diesel Indonesia di Lamongan.
"Saya sangat antusias karena investor tidak hanya membangun usaha galangan kapal saja, namun juga mau meningkatkan SDM masyarakat Lamongan," tuturnya.
Peningkatan SDM masyarakat Lamongan itu, lanjut Fadeli, seiring telah terjalinnya kersama PT Tri Ratna Diesel Indonesia dengan SMK Sunan Drajat untuk pengembangan program teknik perkapalan. Ia menambahkan PT Tri Ratna Diesel Indonesia, tak salah memilih Lamongan sebagai lokasi baru galangan kapal setelah di Driyorejo Kabupaten Gresik.
"Karena investor yang masuk ke Lamongan akan diberikan kemudahan perizinan," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, garis pantai Pantura Lamongan yang sepanjang 47
kilometer sangat strategis karena langsung terhubung dengan laut dalam.
Sehingga memiliki nilai lebih untuk industri maritim seperti galangan
kapal tersebut.
Sementara, galangan ini sendiri akan dibangun di lahan seluas sekitar 100 hektar. Selain pabrik konstruksi dan perakitan, juga akan dibangun slipway (peluncuran) sepanjang kurang lebih 150 meter.
Selama ini usai dirakit di Driyorejo, kapal harus diangkut dengan truk menuju pelabuhan. Sehingga galangan kapal di Lamongan ini akan memangkas ongkos pengangkutan ke pelabuhan.
Bahan baku kapal dari galangan ini menggunakan pelat alumunium alloy marine 5083 dan 6061. Sejumlah kapal yang telah diproduksi diantaranya digunakan oleh crew boat Mandau milik Pertamina Region VI Balikpapan dan kapal patrol kelas IV alumunium pesanan ditjen Perhubungan Laut.
Sementara, galangan ini sendiri akan dibangun di lahan seluas sekitar 100 hektar. Selain pabrik konstruksi dan perakitan, juga akan dibangun slipway (peluncuran) sepanjang kurang lebih 150 meter.
Selama ini usai dirakit di Driyorejo, kapal harus diangkut dengan truk menuju pelabuhan. Sehingga galangan kapal di Lamongan ini akan memangkas ongkos pengangkutan ke pelabuhan.
Bahan baku kapal dari galangan ini menggunakan pelat alumunium alloy marine 5083 dan 6061. Sejumlah kapal yang telah diproduksi diantaranya digunakan oleh crew boat Mandau milik Pertamina Region VI Balikpapan dan kapal patrol kelas IV alumunium pesanan ditjen Perhubungan Laut.
0 comments:
Post a Comment