Menghemat air
membuat kita hemat energi. Untuk mengambil air, kita perlu listrik untuk
mengaktifkan pompa air. Sedangkan untuk menghasilkan listrik, kita
perlu air untuk menggerakkan turbin penghasil arus listrik. Air juga
kita butuhkan untuk, misalnya, menjaga reaktor nuklir tetap dingin. Kita
perlu nuklir sebagai salah satu penghasil energi. Sebagian besar sumber
energi zaman sekarang sangat membutuhkan air, persis manusia, binatang,
dan tanaman.
Pada tahun 2003, WHO dan UNICEF menghitung bahwa, dalam sehari,
rata-rata kita menghabiskan air sebanyak 20 liter. Sedangkan untuk
pertanian, perlu air lebih banyak lagi. Yakni, menghabiskan 80 persen
persediaan air. Padahal, sebagian besar air yang digunakan untuk
pertanian, akhirnya hanya terbuang begitu saja. Apalagi, jika pertanian
itu menggunakan pupuk kimia yang mencemari air. Air sisa pertanian jadi
tak dapat dimanfaatkan.
Kenapa mesti menghemat air
? Kan, Bumi kita sebagian besar terdiri dari air...? Benar. Bumi kita 75
persennya terdiri dari air. Tetapi, sebagian besar adalah air laut.
Sedangkan air yang dapat kita minum jumlahnya hanya 2,5 persennya. Dari
2,5 persen itu, air yang berada di permukaan Bumi hanya berjumlah 0,3
persen. Sisanya, semua berada di perut Bumi. Begitulah menurut hitungan
yang pernah dibuat PBB.
Artinya, jumlah air yang dapat diminum di Bumi ini terbatas
jumlahnya. Karena itu, kita harus memperlakukan air dengan baik. Jika
tidak, air akan cepat habis, dan kita akan menderita karena kekurangan
air. Apa yang dapat dilakukan agar air dapat terus ada dan cukup bagi
kita?
Cara paling mudah dan murah adalah dengan menghematnya. Menghemat air
dapat dilakukan dengan banyak cara. Misalnya, tidak membiarkan kran
bocor di rumah kita. Kran bocor mungkin sepele. Tetapi, jika kebocoran
itu ditampung, kamu akan kaget melihat jumlahnya.
Jika mandi, gunakan shower. Atau, jika tidak ada shower, maka
guyurkan air dengan pelan dan merata ke seluruh tubuh. Jangan
mengayunkan gayung, karena itu akan membuat sebagian air terbuang
percuma. Banyak lagi cara lain yang dapat kita lakukan.
Menghemat air juga harus diiringi dengan menjaga sumbernya. Sumber
air, misalnya mata air. Menjaga mata air dapat dilakukan dengan menjaga
pepohonan yang tumbuh di sekitarnya. Pada umumnya, sumber mata air
selalu dikelilingi hutan. Tahu kenapa? Sebab, pepohonan membuat air
hujan jatuh dan terserap tanah lebih baik. Jika penyerapan air baik,
maka jumlah air tanah akan berlimpah. Jika air tanah berlimpah, ia akan
mudah membentuk mata air. Singkatnya, menjaga sumber mata air dapat
dilakukan dengan melakukan penghijauan.
Tidak membuang sampah di sungai juga termasuk bagian dari upaya
menjaga sumber air. Sebab, dari zaman dulu, sungai menjadi sumber
kehidupan yang penting bagi manusia. Jika sungai kotor, banyak kerugian
dan penyakit yang justru ditimbulkannya.
Nah, bagaiman Teman-Teman, siap untuk ikut menghemat air
...?
0 comments:
Post a Comment