Animo Masyarakat Lamongan terhadap olahraga bulu tangkis
ternyata masih sangat tinggi. Buktinya, ketika dalam Pengenalan Bulu Tangkis
Usia Dini Denga Metode Shuttle Time on The Road. Panitia, H Nur Salim hanya
mendaftarkan akan ada 1.000 orang peserta. nyatanya membludak hingga mencapai
1.480 peserta.
“Panitia pada awalnya mendaftarkan sebanyak 1.00 peserta.
Namun dari hutangan kami, ternyata mencapai 1.480 orang peserta, “ kata Manajer
MURI Sri
Widayati.
Dikatakannya, piagam pencatatan rekor tersebut diserahkan
kepada Widjanarko Adi Mulya, Fadeli dan Nur Salim selaku pemrakarsa kegiatan.
“Ini berarti adalah
rekor MURI yang ketujuh di Lamongan, “ sebut Sri Widayati.
Diungkapkannya, rekor sebelumnya adalah pembuatan wingko
babat (2005), bakar ikan di atas kapal (2006), kain tenun ikat terpanjang
(2009), rekor
menulis puisi terbanyak (2012), batik cap menggunakan bahan
alami (2012) dan tabungan celengan (2014).
Rekor MURI
ketujuh untuk Lamongan
ini bernomor 6.713/R.MURI/XI/2014. Shuttle Time on The Road itu sendiri
dilaksanakan di sepanjang Jalan
Lamongrejo di 51 lapangan.
Seperti diwartakan, Lamongan kembali mencatatkan diri dalam
Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Kali ini dalam rekor Pengenalan Bulu
Tangkis Usia Dini
Dengan Metode Shuttle Time on The Road oleh sebanyak 1.480
peserta.
Lebih istimewa lagi, pencatatan rekor MURI yang ke-7 di
Lamongan tersebut dihadiri Development Manager Badminton World Federation (BWF)
John
Shearer. Juga terlhat hadir Wakil Sekjen Pimpinan Pusat
Persatuan Bulutangkis Seluruh Indoensia (PP PBSI) Achmad Budiharto bersama
Ketua Pengprov PBSI
Jatim Widjanarko Adi
Mulya, Kabid Pembinaan
Prestasi PP PBSI
Rexy Mainaky yang
juga juara dunia
1995 bersama Ricky Subagja dan Bupati Lamongan
Fadeli.
Nur Salim menyebut kegiatan Shuttle Time on The Road itu
sebagi upaya pengenalan bulu tangkis kepada anak usia dini. Juga untuk
mengangkat citra
positif dan pengalaman yang menyenangkan dlaam bulu tangkis.
Sebelum pelaksanaan Shuttle Time on The Road tersebut,
penitia kegiatan telah melaksanakan kegiatan pelatihan konshuttle time kepada
puluhan guruguru. konsepnya sendiri adalah program pengembangan yang diberikan
kepada guru di sekolah dasar berupa pelatihan mengajar bulutangkis untuk siswa.
Bupati Fadeli di kesempatan itu memberikan apresiasi kepada
Nur Salim, selaku pelaksana kegiatan. Kegiatan ini membuka ruang prestasi
olahraga bulu
tangkis Lamongan untuk
menuju tingkat yang
lebih tinggi. “Disampaikan
terima kasih kepada
seluruh pemrakarsa kegiatan
ini. Semoga kerja
keras kita semua
membawa bulu tangkis semakin jaya, “ pesan dia.
0 comments:
Post a Comment