Persela Lamongan
di nilai banyak kelemahan yang harus mereka perbaiki sebelum
melakoni lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2015.
Kelemahan itu terlihat dari dua hasil uji coba di Yogyakarta. Setelah bermain imbang 1-1 melawan PSS Sleman, dan kembali mendapatkan hasil serupa ketika menghadapi PSIM Yogyakarta.
Asisten pelatih Persela Didik Ludiyanto mengungkapkan, hasil uji coba
tersebut akan dijadikan bahan evaluasi pihaknya untuk menata, dan
menyusun kekuatan menyambut kembali digelarnya ISL 2015.
“Termasuk beberapa kekurangan yang masih terlihat selama
pertandingan, seperti komunikasi antarpemain, dan penempatan posisi.
Selain itu, finishing touch barisan depan juga akan kami benahi lagi sebelum kompetisi kembali bergulir,” ungkap Didik.
Dalam laga uji coba melawan PSIM, Persela banyak menurunkan para
pemain pelapis, dan kecolongan lebih dulu di menit ketiga melalui
Rangga. Gol ini terjadi akibat kesalahan backpass yang dilakukan Rendika
Rama kepada David Pagbe. Bermaksud memberikan umpan kepada Pagbe, bola
justru berhasil diserobot Rangga yang kemudian memperdaya Roni Tri.
Persela harus bermain dengan sepuluh orang lantaran Arif Ariyanto
mendapat kartu merah usai menerima kartu kuning keduanya di akhir babak
pertama. Beruntung, Zainal Arifin mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1
pada menit ke-67.
“Sama seperti di laga sebelumnya, lawan PSIM kami juga hanya mampu
bermain imbang 1-1. Kecolongan lebih dulu, dan baru berhasil menyamakan
kedudukan dari Zaenal,” kata Didik.
“Secara hasil memang tidak puas, tapi kami tak melihat skor akhirnya.
Kami justru mendapat banyak pelajaran dari uji coba di Yogya, termasuk
bagaimana mental pemain menghadapi tekanan suporter lawan, dan kemudian
berhasil menyamakan kedudukan, meski hanya bermain dengan sepuluh
orang.”
sumber : Goal.com